Mirza Bocah Penjaja Makanan Yang Ingin Menjadi Seorang Tentara

image


Melihat seorang anak kecil yang berjuang hidup dengan menjual jajanan, teringat akan sebuah lagu dari seorang penyanyi legendaris Indonesia yang sering mengkritik bangsa dan banyak menceritakan tentang kehidupan sosial siapa lagi kalau bukan Iwan Fals. Sebuah lagu yang berjudul "Sore Tugu Pancoran" yang menceritakan sebuah perjuangan seorang anak kecil bernama Budi yang menjual dagangan berupa koran demi membiayai sekolahnya.

Bocah ini bernama Mirza yang berasal dari desa Blang Rheuling kecamatan Kota Juang. Mirza yang saat ini telah menamatkan bangku sekolah dasar (SD), kini dia baru memasuki kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah lanjutan yang dipilihnya terletak di Cot Gapu ygng terletak tidak seberapa jauh dari rumahnya. Saban hari setiap pulang sekolah dia bersiap mengganti baju seragam sekolah dengan baju biasa dan pergi menjajakan makanan berupa kacang, telur puyuh, sirih dan makanan ringan lainnya. Dari pintu warung kopi ke warung lainnya dia masuki sambil meneriakkan jenis makanan yang dijualnya.

image


Suaranya agak lantang terkadang membuat orang yang sedang menikmati kopi atau sedang berbincang dibuat kaget karena suaranya. Tapi tidak ada yang memarahinya. Saya teringat pertama kali dia menjajakan makanan di starblack, dia tampak malu dan selalu ditemani oleh kawannya. Suaranya yang kecil memanggil menawarkan barang dagangannya. Namun sekarang ini, dia semakin gigih dan berani demi membantu ibunya yang tinggal seorang diri.

image


Mirza sang Budi kecil yang bertarung dengan waktu demi meraih sebuah impian yang telah digenggamnya. Sama halnya dengan anak lainnya yang memiliki cita-cita, Mirza ketika besar nanti ingin menjadi seorang tentara. Disela kesibukannya diluangkan waktu sebentar untuk belajar. Saya selalu meyakinkan pada bocah kecil ini untuk tidak melupakan kewajiban belajar baik belajar di sekolah maupun belajar ilmu agama.

Mirza pun melihat jam yang sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Dia agak tergesa karena barang dagangan belum banyak yang laku. Dan dia pun berlalu melanjutkan aktivitas menjajakan makanan disetiap warung kopi yang ada dikota Juang karena pukul sebelas malam dia harus beranjak pulang.

Teruslah berjuang kawan, semoga cita-citamu akan tercapai dengan segala usaha dan semangatmu meraih mimpi.

Bireuen, 4 juli 2018


Regards

@albertjester


image

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center