Batagor Keliling Bisnis Kecil Para Pendatang Dari Luar Aceh

image


Setelah melaksanakan salat ashar di meunasah (mushalla) Kulah Batee yang terletak di jalan T. Hamzah Bendahara Bireuen, saya melihat seorang pedagang batagor keliling sedang parkir di jalan tersebut.

Seperti kita ketahui bahwa batagor bukanlah makanan yang berasal dari Aceh tapi makanan ini berasal dari kota Bandung. Makanan ini dibuat dari tahu yang dicampur dengan ikan sehingga menjadi sebuah adonan yang digoreng dengan menggunakan minyak panas. Setelah siap digoreng batagor disajikan dengan bumbu kacang dan juga sedikit saos tomat.


image


Saya lupa menanyakan nama abang penjual batagor ini. Menurut abang ini, dia sudah menjual batagor sejak pagi hari. Dia biasanya menjual batagor dengan mangkal didepan sekolah. Dan menjelang sore sambil pulang, jika ada sisa, dia menjual batagor didepan meunasah kulah batee karena disitu juga ada anak-anak pengajian.

Biasanya dia menjual batagor untuk anak-anak dengan harga 2 ribu rupiah. Porsi dua ribu tidaklah cukup bagoli orang dewasa. Saya pun memesan batagor porsi lima ribu rupiah dengan porsi segitu sudah cukup untuk makanan cemilan di sore hari.


image


Setelah memesan seporsi batagor, saya pun berlalu dan meninggalkan si abang penjual batagor yang masih mangkal didepan meunasah menghabiskan sisa batagor yang masih ada untuk beberapa porsi lagi.

Bisnis batagor ini banyak dilakukan oleh para pendatang dari luar Aceh terutama dari pulau Jawa. Seperti si abang penjual batagor keliling ini yang berasal dari Bandung. Dengan keahlian yang mereka miliki, mereka bisa mencari nafkah dan bisa menafkahkan keluarganya.

Bireuen, 4 Desember 2018


Regards

@albertjester


image

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now