Kangen! Yup, pasti langsung kebayang donk gimana itu rasanya? Yes, rasanya bikin miris, nelangsa, apalagi kala teringat akan kesan indah, harmonis dan hepi yang tercipta saat masih bersama. Duh, sungguh, ku kangen manusia-manusia kocak ini!
suatu siang di salah satu area perkebunan teh seputaran Ciwidey
suatu siang di Situ Patenggang - Ciwidey
Rindu itu memang berat, dan menyakitkan! Apalagi setelah menjalani kebersamaan yang begitu hangat, solid dan indah! Duh, rasanya tak ingin melepas mereka pergi. Kebersamaan yang tercipta di antara kami, begitu menggelora, membahana, sumbang bahagia, siratkan ceria dan ledakkan tawa.
nongkrong asyik di The PanasDalam Cafe,
tempat Apache13 perform dan berkolaborasi dengan the PanasDalam band
Pertemuan, mostly biaskan bahagia, sementara perpisahan, jelas torehkan hati oleh amukan lara, cipta duka karena lenyapnya canda tawa. Ah, mereka memang ngangenin! Iya, mereka, Apache13!
~They are my New Family.~
Nawan, Mariska Lubis, Nazar Shah Alam, Getachan dan Dhapu,
usai performance Apache13 di Sabuga, Bandung.
Adalah Teh @mariska.lubis biang keroknya, yang pertama kali menyebutkan nama @apache13, grup band asal Aceh ini. Takut terlihat kudet, aku langsung deh googling to find out more about them!
Apalagi mereka adalah salah satu peserta yang turut menyumbangkan performance-nya di acara perhelatan akbar "KSI National Meet Up di Cimahi", maka rasanya akan terlihat bodoh donk jika aku tak tahu menahu tentang group band femes ini?
Dan...? Dan, Yes! Aku terpana menyaksikan video-video mereka yang di-upload ke official youtube channel @apache13. Keren! Mereka begitu femes, Hello, Al, where have u been? Haha.
Memang sih, kami tak langsung akrab di pertemuan pertama itu. Hanya saling menyapa di grup, itu pun tak terlalu sering. Hingga kemudian Teh Mariska menginfokan bahwa Apache13 akan kembali ke Bandung, untuk beberapa performance, lalu lanjut ke Jogja memenuhi undangan show juga. Wow, mulai go national, nih!
Mewakili pengurus IKAPA (Ikatan Pemuda/i Aceh - Bandung), Teh Mariska menanyakan in case unit apartemenku bisa dipakai sementara waktu untuk para personil Apache 13 ini, yang Alhamdulillahnya memang sedang kosong di tanggal-tanggal tersebut.
Jadilah mereka tamu istimewaku, yang otomatis menjadi perekat keakraban, pemupuk kehangatan dan indahnya silaturrahmi, hingga kemudian, saat berpisah, membuat kami tak lagi malu untuk saling menumpahkan air mata.
Ah..., entahlah, kuyakin bahwa tak hanya aku yang merasakan ini, juga Teh Mariska, Getachan, Rara, Endang dan Ricky pasti sepakat bahwa kami telah memiliki benang merah emas untuk saling terhubung menjadi sebuah keluarga baru! Ah, thanks to steemit yang telah mempertemukan kita, ya, gaes? 😊
Nazar Shah Alam (@gulistan), the Leader, the Vocalist
Yup, diketuai oleh makhluk paling mungil dibanding yang lainnya, tapi paling terlihat jiwa kepemimpinannya, Nazar Shah Alam, grup band Apache13 berjalan dan bergerak sesuai dengan arahan. Aneuk Muda berambut ikal nan grondrong ini, memiliki karisma tersendiri, dan memang terlihat dihormati dan disayangi oleh yang lainnya, walau kerap 'tercyduk' sedang bersikap 'urakan' pada anggota pasukannya, etapi, jangan coba untuk mengintimidasi kepala suku ini, karena semua anggotanya akan 'angkat senjata' demi melindungi sang ketua!
Tak hanya personil dan kedua kru Apache13, yang terlihat jelas sangat menghormati dan sayang pada sang kepala suku, bahkan anandaku @intanfaradilla pun, jatuh hati dan menghibahkan panggilan sayang 'Ayah Cut' kepadanya karena Nazhar mendaulatku sebagai Cut Kak (Kakak)-nya. Kusemat sebutan sayang 'Dek Yeuk' untuknya karena aku menganggapnya sebagai seorang adik lelaki.
DekYeuk, sang kepala suku yang selalu penuh pesona di mata para fans wanitanya ini, juga bertindak sebagai penulis lirik dan penimbang utama ide lagu. Keren banget, yak?
Ikram Fahmi Sy (@ikramfahmisy), sang kepala suku kedua
Lelaki kurus tinggi berambut gimbal ini, oleh @intanfaradilla dijuluki sebagai Johny Depp, karena mirip sang aktor kala memerankan tokoh Captain Jack Sparrow in Pirates of the Caribbean.
Di dalam 'suku apache 13', Johny Ikram diamanahi peralatan perkusi sekaligus bertugas juga sebagai penimbang musik, pengambil kebijakan atas genre dan alat musik apa saja yang akan mereka gunakan untuk setiap lagu yang akan direkam. Selain itu, Ikram juga menjabat sebagai kepala suku kedua (wakil kepala suku) jika sang kepala suku utama sedang absen.
Amek Barli (@amekbarli), the Manager
Selain bertugas memetik sayur rhytim guitar, lelaki berwajah Javanese ini diamanahi tugas sebagai manajer Apache13, sehingga seluruh anggota suku harus tunduk dan patuh donk kepadanya. Ga mau kan ga dibayar atau diurusin? Hehe. Etapi, taukah kalian jika Amek ternyata berhati lembut? Iya, loh, beda jauh kan dari wajahnya yang terkesan keras dan jutek? Padahal kalo udah senyum dan merasa dekat, duh, orangnya ramah dan baik pisan, euy! 👍
Dhapu (@jamboe13), the 'Astrada'
Intan menjulukinya sebagai Eljuanpa Zurita, sang aktor dan selebgram dari Amerika Latin atau dari mana gitu, aku pun kurang tau persis, namun yang pasti, setiap beberapa belasan menit sekali, Intan pasti akan menyerukan nama ini, setiap memanggil Dhapu, dan melakukan toss kepalan tangan 👊🏻 dengannya. Ah, anak-anak jaman now, emak ketinggalan jauh. Kudet. Haha.
Dhapu berdiri di formasi bass di dalam suku indian ketiga belas Apache13, yang juga berperan sebagai 'astrada' alias Asisten Sutradara untuk setiap produksi video clip mereka. Keren ya, jadi ga perlu sewa orang lain lagi deh!
Nawan (@nawanisti), the Guitarist
Berperawakan lumayan tegap, harusnya menjadikan lelaki muda yang satu ini gagah dan garang. Namun, lembut tatap matanya, yang harusnya mencerminkan kekayaan hati akan kasih sayang, justru dijadikan bahan 'bully-an' teman-teman sesuku sebagai lelaki yang manja dan cengeng. 😁 Padahal enggak, loh! Sepenerawanganku, hayyah, lelaki berkulit hitam manis ini adalah lelaki jantan, baik hati tapi sedikit manja juga cengeng, sih.
"Loh! Ini, mah, ikutan membully namanya, Bund! Masak tetap pake kata manja dan cengeng jugak!" protes Nawan keras. 🤣
Btw, Nawan, sang penggemar fanatik Ronaldo ini dipercayakan memegang gitar/melodies. So, he is the guitarist! Permainan gitarnya gimana? Sudah pasti yahud, donk! Para fans apache 13, pasti udah pada hapal donk akan kepiawaiannya?
RealFahd alias Irfan Fahd (@realfahd), the DOP
Pasti penasaran donk apa itu DOP? 😁
DOP is the Director of Photography. Yes, jadi jika kalian terkagum-kagum pada foto-fotonya Apache13, atau beberapa foto kami yang aku upload di sini, maka semua itu adalah buah karya dari jepretannya Fahd!
Kepiawaiannya bukan hanya di jeprat jepret, lo, tapi juga pada pembuatan video/film. Menyaksikannya bekerja (photography mau pun videography) kemarin di Bandung, sungguh bikin lidah berdecak. Ah, iya, aku juga terkagum-kagum akan apiknya foto-foto jepretan Fahd yang dipajang di akun instagramnya, lo! Kepo? Coba aja intipin akunnya ini
Oscar, the Office Manager, the Logistic Actor
Yes, kesuksesan Apache13 tentu tak bisa lepas dari dukungan orang-orang di balik layar. Oscar, sang kepala basecamp adalah salah satunya. Sebagai the logistic actor, dukungannya dalam mempersiapkan dan mengurus segala hal terkait kebutuhan basecamp serta persiapan performance Apache13, tentu tak bisa dipandang sebelah mata. Tak heran jika sang kepala suku maupun personilnya begitu menghargai dan sayang padanya.
Tak tanggung-tanggung, saking sayangnya pada Oscar, lelaki yang piawai menyanyi ini turut diberi panggung, lo, untuk unjuk kemampuan diri. Iya, beneran! Oscar beberapa kali/di beberapa tempat, diberi kesempatan menyanyi di panggung yang sama, dan memang, suaranya bagus! 😊
Tak hanya piawai menyanyi, Oscar juga andal dalam mengemudi, dan ini yang bikin aku hepi banget. Kenapa? Karena sepanjang perjalanan having fun di Bandung kemarin, Oscar menggantikan aku mengemudi. Yeayy! Jadi daku bisa duduk manis menikmati pemandangan dan ngobrol santai dengan mereka, deh! Ah, iya, saat mereka sewa mobil ke Jogjakarta kemarin itu, Oscar juga tuh yang nyetir. Jadi mereka bisa menghemat budget kan? Ga perlu bayar supir lagi. 😁
Another Anggota Keluarga Baru
Jadi, selain Apache13, aku juga ketambahan anggota keluarga baru, yang domisilinya di Bandung. Yup! Teh Mariska, Gethachan, Rara, Endang, Ricky dan beberapa anak-anak IKAPA lainnya, para penghuni Asrama Belimbing. Cerita tentang mereka, aku ulas di postingan lainnya aja, ya! Takut kalian bosan kalo kepanjangan cuap-cuapnya, haha.
Dan...? Dan kali ini, sekian dulu cerita kangen ini, ya! Menulis tentang mereka, ternyata memang jadi obat penawar rindu, lo! Yaah, walau nanti kambuh lagi, sih. Apalagi kalo lihat foto ini!
Ngumpul bareng di rumahnya Teh Mariska...
Kalo kalian, pernah alami kangen juga? Cerita donk di kolom komentar, dears!
Al, Bandung, 31 Maret 2018