Berat sama dipikul ringan sama dijinjing.

Peribahasa ini sering kita dengar dj saat kita disekolah. Guru mengajarkan kita nilai-nilai kebersamaan, gotong Royong dan komunikasi sosial. Mengajarkan hubungan sosial antar sesama, agar kehidupan ini bergerak bersama, maju bersama dan sampai bersama pada satu tujuan bersama

Dalam hidup, komunikasi adalah interaksi antar sesama. Komunikasi adalah media untuk menyatukan. Dalam dunia semutpun mereka mengedepankan kerjasama untuk.mencapai satu tujuan. Ketika ada beban atau sebuah peluang yang besar mereka akan membentuk sebuah kerjasama tim yang baik, saling membantu untuk membawa bersama hal tersebut. Kita tidak paham dengan bahasa mereka, tetapi sekilas kita bisa melihat dari kegiatan mereka. Padahal mereka bukan makhluk sosial tapi bisa mencontohkan nilai nilai sosial dari apa yang mereka buat.



Dalam dunia sekarang..disaat kita dengan segala kesibukan, teknologi yang berkembang serta intelektual yang mulai tinggi, nilai nilai kemanusian mulai tergerus. Komunikasi menjadi persoalan mahal di dunia nyata dan menjadi murah di dunia maya. Ketika ini berlangsung keberadaan nilai nilai itu mulai hilang perlahan. Yang tua menganggap senior dan yang muda menganggap junior. Dampak ini mulai terasa pelan-pelan. Di mesjid setiap hari ceramah. Tatapi efeknya tidak ada. Karena yang berbicara hanya mengatakan saja tanpa evaluasi yang mereka katakan.

Berat sama dipikul
Ketika rasa kebersamaan sudah mulai mengeser dalam sendi sendi kehidupan, maka apatis dan sombong maju selanjutnya. Awalnya tidak biasa sekarang menjadi hal biasa.
Ketika tujuan bersama ada , dan ada pihak pihak yang jngin mengambil keuntungan pribadi, inikah awal masalah

Penutup
Mari kita saling bekerjasaa dan berbagi disini.

Demikian
Saya syifa| @airasteem

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now