Good night my Stemians friends. I never get tired to always motivate you to stay excited in acting on this social media platform, Steemit. Even tonight I want to give a little picture, related some stemians who have been desperate and then chose to return to the old social media platform.
First of all I must say that Social Media Steemit is only social media. No different from the others. What distinguishes is here we have another advantage, namely financial benefits in addition to its function as a medium of silaturrahmi in the virtual universe like other medsos.
Second, the option to existence in Steemit, Facebook, Twitter or Instagram it is in each of us. We all have reasons to choose. And thirdly, there is no prohibition that Steemit should not be active in other social media first accessed.
For that reason, it is not appropriate then some friends who feel inappropriately present and take part in Steemit, then blame others or blame the fundamental difference in the use of Steemit with Facebook, Twitter and Instagram. Because back again this is just social media. Good or bad, whether or not it depends on us. It is we who decide to choose to exist or leave.
Wise people always make an encouragement or motivation from the story of the struggle of others. Here I invite to imitate the behavior. Look at the process of people who are considered successful in Steemit. See how their patience, battles and strategies they are doing are successful.
Do not look at their condition today. But look at the story behind it. Then make it as a trigger spirit. So we can all follow in his footsteps. The best way to succeed is to follow in the footsteps of successful people.
There is no easy way to succeed, all need sacrifice and hard work. Look at each of us, whether we are easily surrendered or a fighter. When choosing a fighter, then rise up. If other people can succeed, why do not we. Be assured of our own potential.
Lastly I quote the wise sentence delivered by Winston S. Churchill that success is not final, failure is not too fatal but the courage to continue the more important.
*INDONESIA*
Steemit Adalah Pilihan. Jangan Salahkan Orang Lain
Selamat malam sahabat Stemians. Saya tak pernah lelah untuk selalu memotivasi kalian agar tetap bersemangat dalam berkiprah di platform media sosial Steemit ini. Malam ini pun saya ingin memberikan sedikit gambaran, terkait beberapa stemians yang sudah putus asa dan kemudian memilih kembali ke platform media sosialnya yang lama.
Pertama-tama saya harus katakan bahwa media sosial Steemit ini hanya media sosial. Tak beda dengan yang lain. Yang membedakan adalah disini kita punya keuntungan lain, yaitu keuntungan finansial selain fungsinya sebagai media silaturrahmi di jagad maya seperti medsos lainnya.
Kedua, pilihan untuk bersteemit, berfacebook, bertwitter atau berinstagram itu ada pada diri kita masing-masing. Kita semua tentu punya alasan untuk memilih. Dan yang ketiga, tidak ada larangan kalau sudah main Steemit tidak boleh lagi aktif di media sosial lain yang lebih dulu diakses.
Untuk itu, tidak patut kemudian beberapa sahabat yang merasa tidak tepat hadir dan berkiprah di Steemit, kamudian menyalahkan orang lain atau menyalahkan perbedaan mendasar dalam penggunaan Steemit dengan Facebook, Twitter dan Instagram. Karena kembali lagi ini hanyalah media sosial. Enak atau tidak, patut atau tidak, itu semua bergantung pada kita. Kitalah yang menentukan memilih eksis atau hengkang.
Orang-orang yang bijak selalu menjadikan penyemangat atau motivasi dari kisah perjuangan orang lain. Di sinipun saya mengajak untuk mencontoh perilaku itu. Lihatlah proses orang-orang yang dianggap sukses di Steemit. Lihat bagaimana kesabaran, petarungan dan strategi yang mereka lakukan hingga mereka kemudian dianggap sukses.
Jangan lihat kondisi mereka hari ini. Tapi lihat kisah di balik itu. Kemudian jadikan sebagai pemicu semangat. Sehingga kita semua bisa mengikuti jejaknya. Cara yang paling baik untuk sukses adalah mengikuti langkah orang-orang yang telah sukses lebih dahulu.
Tidak ada cara mudah untuk sukses, semua butuh pengorbanan dan kerja keras. Lihatlah diri kita masing-masing, apakah kita orang yang mudah menyerah atau seorang petarung. Bila memilih petarung, maka bangkitlah. Bila orang lain bisa sukses, mengapa kita tidak. Yakinlah pada potensi diri yang kita miliki.
Terakhir saya mengutip kalimat bijak yang disampaikan oleh Winston S. Churchill bahwa sukses bukanlah final, kegagalan tak terlalu fatal tetapi keberanian untuk melanjutkan yang lebih penting.
