Belajar Sukses dari Lalu Muhammad Zohri

Hari-hari ini adalah milik Lalu Muhammad Zohri, pelari Indonesia asal NTB yang berhasil keluar sebagai juara dunia lari 100 meter di Finlandia.  Cukup banyak orang yang berlari cepat memberi perhatian, bonus, hadiah untuk dirinya.

Pertandingan di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 yang berlangsung di Tampere, Finlandia, Rabu 11 Juli 2018 menjadi puncak Zohri berlari mengejar masa depan yang diberkahi rahmat Allah. Dengan kecepatan waktu 10.18 detik,  ia langsung bersujud bersyukur kepada yang telah mengizinkan kakinya lebih cepat dari dua sprinter Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison.

Zohri adalah gambaran dari usaha yang tidak mengkhianati hasil, potret dari perpaduan usaha disertai doa,  jejak kerjakeras yang berbuah manis, dan tempaan kerasnya hidup yang tidak berakhir sombong, bahkan gambaran dari tidak patah semangat sekalipun negara tidak menaruh perhatian di proses perjuangannya.  

Zohri sekaligus juga potret rakyat dengan elit di Indonesia yang baru tergerak memberi perhatian bila telah menjadi perhatian dan perbincangan publik. Tapi Zohri tetap hadir dengan jiwa yang lembut dan tidak melambung tinggi.  

Bahkan Zohri adalah sosok yang menghargai jejak sejarah. Sekalipun ada banyak orang dan perhatian yang ingin membangun rumahnya, ia justru tidak ingin menghilangkan jejak tempat tinggal yang menyimpan kenangan, cerita dan sejarah hidupnya. Zohri hanya mengizinkan rumahnya direnovasi tanpa menghilangkan jejak aslinya.  

Kita harus mengambil inspirasi dengan sepenuh hati pada Zohri. Daripada sibuk mencari kambing hitam, mencari tahu siapa yang paling berjasa atas diri dan keberhasilan Zohri, lebih utama mengikuti jejak Zohri yang kembali menegaskan bahwa usaha dan doa pasti berbuah berkah yang mengalir atas seizin Allah.

Image source: 1, 2, 3, 4

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now