Pemburu Bibir Sumbing Akhirnya Melepas Masa Lajang

Rahmat Maulizar, mungkin bagi kita itu adalah sebuah nama yang biasa saja. Dia seorang pria yang baru saja melepas masa lajangnya. Sang istri begitu cantik rupawan tentu ia dapatkan dengan perjuangan keras, akhirnya lelaki berkulit hitam itu, sah sah dan sah.

Dia adalah pemuda Desa Suak Ribe, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. Pria ini lebih dikenal orang dengan sebutan, Rahmat Ojer, entah darimana bermula nama itu dikenali orang. Pastinya nama tersebut sangat akrab dan dikenal oleh banyak orang, terutama warga Aceh Barat.

Dia memang bukan siapa- siapa, tapi ia memiliki jiwa sosial yang sungguh luar biasa. Rutinitas sehari-harinya tidak lain adalah mensasar penderita bibir sumbing dan celah langit-langit yang berada di seluruh pelosok Aceh lewat program Smile Train.

image

Penderita tersebut rata-rata ia temukan berada di pelosok setiap daerah yang berada di Aceh. Kebanyakan si penderita berasal dari keluarga kurang mampu. Dimana pun mereka berada tidak menyurutkan, Rahmat menuju rumah bersangkutan (jemput bola) untuk mendapatkan operasi bibir sumbing melalui Smile Train secara gratis. Agar anak-anak kembali tersenyum, itulah harapan dia selama hidupnya.

image
image

Pria ini, sebenarnya pada masa kanak-kanaknya juga mengalami hal sama, yaitu menderita bibir sumbing. Kisahnya sempat saya dengar langsung lewat program televisi Metro TV "kick Andi". Dia dulunya mengaku sering dibuli, diejek oleh teman-temannya di waktu kecilnya akibat penyakit yang dideritanya. Alhamdulillah, setelah mendapat operasi dan sembuh akhirnya rasa senyum utuh kembali ia dapatkan begitu pun teman-temannya bisa menerimanya seperti kalayak teman lainnya.

Lewat pengalaman dirinya lah ia berinisiatif bergabung bersama Smile Train, harapan dia agar anak-anak penderita bibir sumbing tersenyum seperti anak lainnya tanpa terbeban sedikitpun. Dari keterangan yang saya dapatkan, pria yang baru melepas masa lajangnya ini sudah memburu 3000 lebih penderita bibir sumbing yang berada di Aceh untuk dioperasi secara gratis.

image

image

Angka ini tidak sedikit, perjuangan tersebut tentu terdorong oleh jiwa yang dia miliki. Dari sosial inilah Rahmat dikenal oleh banyak orang, bahkan spanduk besar banyak terpaksa dimana mana, terutama di Aceh Barat.

Mengingat besarnya jasa yang selama ini dia turaikan akhirnya berujung bahagia. Kerabat, sahabat, masyarakat, bahkan sejumlah unsur Forkopimda terlihat hadir pada acara intat linto baroe. Lebih menarik lagi, saat memasuki gerbang masuk sang dara Baro, kendaraan yang ditungganginya ditarik menggunakan gigi oleh ahlinya.

Saya merasa bangga menjadi bagian temannya dan salut atas capaiannya selama ini lewat sosial yang diperankannya selama ini. Selamat berbahagia "Rahmat-Novi" semoga menjadi keluarga yang Samara.,....sekian

image

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center