Jangan bayangkan wisuda para calon jurnalis muda berlangsung dalam ruangan yang mewah. Mereka memilih lokasi pantai dalam suasana yang ceria sambil makan gulai kambing. Sayang, mereka belum punya akun #steemit.
Muharram Journalism College (MJC), sekolah milik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh kembali menggelar wisuda terhadap 14 mahasiswa, Angkatan ke-XIII yang dinyatakan lulus. Mereka terdiri dari dua kelas; cetak/online dan televisi. Ijazah diberikan sebagai modal untuk terjun menjadi jurnalis di media.
Wisuda berlangsung di Pantai Kuala Cut, Lhoknga Aceh Besar. Memilih lokasi di tempat wisata adalah tradisi sekolah itu sejak tiga tahun terakhir. Menu makan gulai kambing dan ikan bakar, sambil silaturrahmi keluarga besar AJI Banda Aceh, Sabtu 14 April 2018.
“Tanggung jawab jurnalis besar, bukan hanya menulis dan mengambil gambar. Tapi ikut menghadirkan keadilan untuk warga lewat laporannya,” kata Davi Abdullah, mewakili Kepala Sekolah MJC.
Wejangan kepada penulis muda juga diberikan Sekretaris AJI Banda Aceh, Affifuddin. Dia menekankan pentingnya mereka menerapkan ilmu yang didapat saat bekerja di media nantinya. Melaporkan fakta dan taat etik.
Belajar di MJC tak harus menjadi jurnalis. Mereka dapat bekerja di manapun sesuai selera, pegawai negeri maupun swasta dengan modal lebih, cakap menulis. Saat ini MJC telah meluluskan lebih dari 250 alumni dengan 13 angkatan. Setengahnya bekerja di berbagai media lokal, nasional dan internasional. Sementara lainnya bekerja sebagai dosen, pegawai negeri sipil dan pegawai swasta.
MJC berdiri pada 2008 lewat sebuah program Pendidikan jurnalis yang disupport DnP Canada. Setelah program berakhir pada 2014, sekolah itu diteruskan dengan dukungan penuh dari AJI Banda Aceh. Sekolah enam bulan tersebut menyasar para mahasiswa semester akhir di berbagai kampus di Aceh. Pengajarnya para jurnalis senior di Aceh dan Indonesia, juga aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat dan unsur Dewan Pers. Juga pernah menghadirkan pengajar jurnalistik dari luar negeri, Prof Janet Steele dari George Washington University.
Kembali ke acara wisuda. Setelah prosesi resmi dan memberi cinderamata kepada tiga lulusan terbaik, agenda selanjutnya makan bersama. Di sana para jurnalis anggota AJI Banda Aceh berbaur bersama mahasiswa dengan penuh canda, menguatkan kebersamaan laiknya keluarga.
Di saat itu pula, saya mencoba menanyakan kepada sebagian mereka yang baru lulus tentang #steemit. Mereka mengaku sudah tahu dan belum punya akun. Ada di antara mereka yang tertarik, saya berkata akan membantu mereka untuk bergabung. Bagi saya menjadi celah untuk #promo-steem, tentu saja lain kali sambil mencari waktu yang tepat untuk diskusi tentang #steemit dan jurnalistik.
Mandi laut menjadi bagian akhir dari agenda, juga ngopi di Joel Bungalow. Berbagi ceria dan bahagia bersama jurnalis muda. []
