Ice Breaking Dalam Pembelajaran

Guru merupakan salah satu aspek penentu baik buruknya generasi bangsa. semakin baik kualitas guru maka kualitas murid-muridnya juga akan baik, sebaliknya jika kualitas guru pas-pasan maka kualitas pemikiran maupun moril dari murid-muridnya pun akan semakin buruk. kenyataan dilapangan tidak sedikit guru yang kualitas mengajarnya masih pas-pasan bahkan cara mengajarnya terkesan membosankan bagi para murid.

Pada umumnya saat guru mengajar diruang kelas sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menyampaikan materi pelajaran tanpa memperhatikan bagaimana kondisi dan kemampuan daya tangkap atau memori para siswanya. kebanyakan guru menganggap hal itu sebagai salah satu bentuk pemanfaatan waktu yang tepat, hal ini bisa kita pahami karena guru mempunyai target kurikulum yang harus selesai disampaikan dalam kurun waktu yang relatif singkat, jarang sekali para guru yang mau memberikan ice breaker atau jeda ditengah materi pembelajaran yang sedang disampaikan.

Padahal melakukan Ice Breaker ditengah penyampaian materi pelajaran amatlah penting. namun kenyataannya sebagian guru masinh enggan menyisipkan Ice Breaker didalam kegiatan belajar mengajarnya.

Mengapa guru perlu menguasai ICE BREAKER ?
Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata setiap orang untuk dapat berkonsentrasi pada satu fokus tertentu hanyalah sekitar 15 menit, setelah itu konsentrasi seseorang akan buyar atau tidak lagi fokus.

Dalam proses kegiatan belajar mengajar, seharusnya hal tersebut mendapatkan perhatian yang serius. seorang guru harus peka ketika melihat gejala yang menunjukkan bahwa peserta sudah tidak dapat konsentrasi lagi. Apa yang harus dilakukan oleh seorang guru ketika melihat gejala tersebut ? jawabannya BERILAH ICE BREAKER.ICE.png

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center