Satu Sumber Senyumku Telah Hilang

Sejak kecil hal yang paling aku takutkan adalah disaat orang tuaku pergi meninggalkanku, terutama ibu. Aku sangat takut kehilangan ibuku. Terkadang dalam heningnya sendiri aku sering berpikir "ya Allah gimana ya kalo nanti ibu udah gak ada? Ayu belum siap ya Allah." Setiap pulang sekolah, saat aku tidak melihat kehadiran ibuku, aku selalu khawatir dan merasa cemas. Lalu aku segera bergegas masuk ke kamar ibuku, hatiku mulai lega ternyata ada ibu disana. Namun, kecemasanku belum berakhir saat kulihat ibuku terbaring di atas tempat tidur. Aku takut kalau ibuku sudah tak bernafas lagi. Kulihat pergerakan perut ibuku, alhamdulillah ternyata perut ibuku masih mengeluarkan nafas.
Sekarang hal itu tidak akan pernah kuamati lagi. Ibuku telah tiada dan telah pergi untuk selama-lamanya. Sumber kebahagianku, malaikat penyemangatku telah pergi meninggalkanku terlebih dahulu. Sempat terpikir olehku. "Bu, kenapa ibu pergi cepat sekali? Ayu masih pingin peluk dan cium ibu, Ayu masih pingin cerita semua kisah Ayu ke ibu, Ayu masih mau berada di samping ibu." Namun, sekarang aku tersadar. Aku mencintai ibuku tapi Allah jauh lebih mencintai ibuku. Sekarang tugasku sebagai anak untuk berbakti kepada ibu telah selesai, tinggal aku mendoakan untuk kebahagian ibuku di akhirat dan berdoa agar kelak aku, ibuku, dan keluargaku akan Allah pertemukan kembali di surgaNya.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center