Selamat malam para steemian dimanapun kalian berada, sudah lama sekali saya rasa kita tidak saling bertegur sapa seperti yang lalu, yaa semoga saja kalian masih mengenal saya dan masih menganggap saya teman atau saudara kalian hehe.
Baiklah langsung saja ke tujuan saya ...
Memelihara Itik Petelur
Sebenarnya ini bukan suatu hobi saya, tapi dengan kondisi ekonomi yang mulai membuat saya pribadi khawatir akan masa depan untuk itu saya mulai mencoba memberanikan diri untuk keluar dari zona nyaman saya yaitu bekerja di salah satu perusahaan tembakau terbesar didunia.
Walaupun tidak ada nya pengalaman saya dibodang itu tetapi saya tetap memberanikan diri untuk mencoba hal-hal yang baru yaitu memelihara "Itik petelur". Tidak main-main saya untuk mencobanya, langsung saja saya membeli bibit "Itik petelur" tersebut sebanyak 200 ekor.
LAHAN SEBAGAI KANDANG
Yaa ... Yang saya perlukan sebelum saya memulai kegiatan saya ini adalah saya harus memikirkan lahan dimana nanti Itik sebanyak ini akan saya ternak. Disini saya memerlukan lahan yang lumayan luas dan pastinya jauh dari tetangga, karena apabila kita memeliharanya dekat dengan tetangga pastinya tetangga akan sangat terganggu dengan bau yang tidak enak yang dihasilkannya.
Dan akhirnya saya memilih kampung halaman saya dimana nenek saya tinggal, karena dirimah beliau memiliki lahan yang lumayan luas dan jauh dari tetangga sehingga sangat sesuai sekali dari apa yang saya butuhkan.
Memelihara itik ini harus pada kandang/lahan dengan kondisi yang kering, bersih, nyaman, dan bebas dari kotoran. Kandang itik juga harus ditutupi pada bagian sampingĀ² nya agar itik tidak mudah stres karena terganggu dengan hewan-hewan lain seperti anjing, ayam dan kucing.
Pada awalnya saya pesimis untuk memulainya, karena banyak ketakutan yang saya bayangkan yang akan terjadi kalau saya mengerjakannya, dimulai dari itik bakal mati semua karena terkena virus, takut tidak tahu kemana harus saya bawa setelah itik besar, takut tidak ada yang memantau dikarenakan saya sibuk bekerja, banyak sekali pertimbangan yang telintas dibenak saya.
Namun pada akhirnya saya memantapkan diri untuk memulainya dikarenakan ada salah satu teman saya yang pernah mengeluarkan statement yang sangat membuat saya tergerak untuk melakukan usaha yang sudah saya pikirkan tanpa harus takut dan banyak berpikiran.
Usaha itu dikerjakan bukan dipikirkan
Kalimat itulah yang keluar dari mulut teman saya yang berhasil membuat saya bergerak maju tanpa rasa takut lagi.
Dan ternyata sangat menyenangkan setelah 2 bulan saya jalanin usaha ternak itik ini. Sambil kerja saya juga bisa memantau perkembangan itik saya ini yang akhirnya saya mempercayai kepada saudara saya dikampung untuk menjaga dan memberinya makan tepat waktu.
Alhamdulillah saudara saya sangat antusias sekali terhadap usaha ini dan dia sangat membantu saya. Bahkan dia (perempuan) sangat optimis bahwa usaha ini akan terus berkembang dan terus berkembang.
Dan pada akhirnya saya bisa menyimpulkan bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil, dikarenakan sudah ada salah satu rumah makan yang sudah memesan beberapa puluh itik untuk dia beli ketika waktunya tiba.
Sebenarnya memelihara itik ini sangat mudah, namum butuh kerja keras dan usaha juga untuk mencapai hasil yang maksimal.
Disini saya belum berpikiran untuk membuat Itik itik ini bertelur dan memasarkannya ke pasar. Saya juga masih butuh beberapa ilmu bagaimana cara membuat itik itu bisa bertelur dengan baik.
Karena sepengetahuan saya kita juga harusempersiapkan kandang untuk itik ini bertelur dan menggunakan lampu sebagai penghangat dari ruangan tempat itik ini bertelur.
Semoga itik itik ini menjadi titik terang dari kondisi saya sekarang.
Dan terima kasih kepada para pembaca dan komentar dari kalian semua adalah sebagai ilmu dan penyemangat saya untuk terus maju keluar dari zona nyaman.
Monday, Nov 20, 2017
At 23:20 pm WIB
Best regard
@Agmalirsadi