Kecombrang, sudah tidak langka lagi tumbuhan ini di Indonesia, bahkan tumbuhan ini di sebut tumbuhan rempah rempah.Bunga kecombrang di jadikan sebagai salah satu kuliner di berbagai daerah.
Bunga kecombrang dengan nama latin etlingera elatior, dengan rasa yang khas, juga memiliki khasiat bagi kesehatan manusia. Bunganya terlihat begitu indah dengan warna merah merona.
Bunga kecombrang ini lain daerah lain juga cara memanfaatannya dalam kuliner, di daerah saya di aceh, hanya dua bagian dari kecombrang yang di manfaatkan sebagai sayuran, yaitu bunga dan rebungnya, rebung yang diambil yang masih baru baru tumbuh begitupun bunganya yang masih kuncup. Di daerah saya di Aceh sayur khas yaitu " gule pliek", dalam sayur tersebut bunga kecombrang salah satu bahan utama dalam gule pliek yang harus ada, dari bermacam macam bahan lainnya.
Karenanya sebagai orang yang tinggal di pedesaan bunga kecombrang di tanam sendiri di area belakang rumah, karena bila terlalu subur tumbuhan kecombrang ini akan tumbuh menghutan, jadi alangkah baiknya di tanam di area belakang rumah saja, namun ada juga yang menanamnya di samping rumah karena tumbuhan kecombrang ini tumbuh subur bila area tanah yang berair.
Bunga kecombrang, beragam sebutan lokal,seperti unji, honje, cekalaka, patikala, bongkot, sambuang, dan kencong.lain daerah lain pula sebutan nama, di daerah saya di kenal dengan sebutan pohon kala.
Tumbuhan kecombrang ini yang baru ditanami sekitar dua tahun lalu kini tumbuh subur dan menghutan di belakang rumah saya, bahkan untuk mengambilnya agak susah karena batang pohonnya yang lurus dan mulus dengan daun yang panjang dan agak lebar, tumbuh nya begita rapat dan menghimpit, maka cara mudah mengambilnya harus memotong berapa batang, agar bisa masuk ke celah celahnya untuk mengambil bunga ataupun pun rebungnya.
