Nasib Petani Karet yang Makin Merana

Dalam tulisan kali ini, saya ingin berbagi cerita tentang kesedihan para petani karet. Mengapa sedih? Perlu diketahui, bahwa harga getah karet sudah sejak 5 tahun terakhir tidak menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan. Harga getah karet di tingkat petani tidak jauh dari angka Rp 5000 per kilogramnya. Menyedihkan!

Karena tidak adanya harapan harga akan membaik ke depannya, maka banyak petani karet yang menebang pohon karetnya.

IMG_20200226_121650.jpg

Itulah keadaan yang terjadi di desa kami yang terletak di bilangan Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Agaknya, petani karet sudah terlalu lelah menunggu dan menunggu harga getah karet dengan penuh ketidakpastian.

IMG_20200226_121648.jpg

Tanaman karet yang sudah ia tunggu bertahun-tahun lamanya, dengan harapan ia nantinya bisa digunakan untuk menopang kebutuhan ekonomi sehari-hari, tapi apa daya, impian hanya tinggal impian.

IMG_20200226_121657.jpg

Perlu diketahui, bahwa masa pohon karet sejak tanam sampai bisa disadap getahnya adalah sekitar 6 tahunan. Cukup lama, bukan?

Ternyata, setelah pohon karet memasuki usia sadap, harga getah karet sangat tidak bersahabat. Akhirnya, hanya kekesalan yang didapat. Alhasil, pohon karet pun dibabat.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now