Sebuah Mimpi di Suatu Pagi Hari

Di Pagi hari kemarin aku tertidur, dan entah kenapa aku bermimpi. Mimpinya sih agak lucu tapi mengandung sisi religi...eahhh!. Sekedar tambahan informasi saja aku membikin tulisan ini ini selang satu jam habis bermimpi kemarin pagi itu.

Mimpinya begini, aku habis dari sebuah restoran mewah tapi nggak jadi makan karena habis ada kejadian disana, yaitu aku habis bunuh orang.....hiii ngeri!! Tapi.... jangan berpikir jelek dulu, aku terpaksa membunuh karena orang itu ingin bunuh aku dulu. Entah aku lupa kenapa alasannya dia ingin bunuh aku.

Jadi terpaksa aku tusuk orang yang berpakaian seperti pelayan restoran mewah itu, kemudian aku biarkan jasadnya tergeletak di ruang makan yang agak gelap.

Tiba-tiba ada pelayan lain yang memanggil-manggil orang yang aku bunuh itu. Dari panggilan pelayan itu baru tahu kalau dia adalah seseorang bernama London, seorang pimpinan di restoran mewah itu.

Alhasil aku melarikan diri keluar dari restoran itu menuju ke sebuah tanah lapang yang ditumbuhi rumput dekat jalan raya. Tiba-tiba melintas sebuah minibus angkutan antar kota. Segera aku menyetop angkutan itu untuk segera meninggalkan restoran itu.

Selang beberapa waktu sudah naik ke mobil angkutan itu, aku bertanya kepada sopir berapa ongkos untuk ke luar kota (nah inilah salah satu keanehan mimpi ini, aku tidak tahu arah tujuan keluar kota mana). Si sopir menjawab delapan puluh lima ribu Rupiah, ternyata itu sesuai dengan uang yang aku punya di kantong.

Tapi anehnya ada penumpang lain yang menurut dugaanku yang searah tujuan dengan aku ternyata membayar lebih murah dariku. Otomatis aku bertanya setengah protes kepada sang sopir. Walaupun begitu si sopir tetap tak bergeming atas pertanyaanku.

Segera aku keluarkan jurus religi, alias berbicara terkait dengan haram atau tidaknya penghasilan. Ternyata jurus ini mulai menunjukkan hasil, para penumpang menunjukkan raut muka setuju akan kotbah kecilku itu. Sang sopir angkutan itu juga mulai tertunduk malu dan ada gelagat akan memberikan kelebihan uangku itu.

Tapi sayangnya tiba-tiba Hpku berbunyi keras, dengan terkejut aku membuka mata dan melihat pesan Whatsapp dari saudara sepepupuku tersebut. Yah.... berakhir dengan sedikit kecewa deh...., mimpiku berakhir. Padahal aku ingin tahu berapa uang kelebihan yang akan dikembalikan kepadaku. He...he..! Ya, sudahlah namanya mimpi. (hpx)

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center