King Jeumpa Bireuen Aceh

makam raja jeumpa.jpg
Bireuen district in the historical record known as Jeumpa area, Jeumpa was formerly a small kingdom in Aceh,
located in Blang Seupeung Village, is a densely populated settlement with a large Port Harbor located in Kuala Jeumpa.
In early 1989 two young Chinese men and women visited the tomb of King Jeumpa, to their village elders
said he was from Indo China, Cambodia. They came to the Kingdom of Jeumpa to find the stick of their ancestors
ancient time. It is said that the King of China's golden wand fell lost while raiding Jeumpa kingdom that kemudiaan found by King Jeumpa.
Jeumpa Kingdom Once fought by Chinese, Thai and Cambodian troops. They once occupied the fortress Blang Seupeng,
the battle was due to the Chinese King Kidnaping the Empress of the Beautiful Jeumpa of the beautiful Machdum Ratna.
Empress King Jeumpa it managed to take them escape to Pahang. But then. Namu then Machdum Ratna was brought
back to Blang Seupeung After Commander of the Monkey King prince from Ulee Kareueng Samalanga defeated the Chinese King.
The tomb of the King is only marked with large stones located in the village Tgk Keujruen Blang Seupeung Village.
While the grave of his wife Machdum Ratna was in Kuala Jeumpa

King Jeumpa is the son of Abdullah and Ratna Kumala, he was crowned King and Ratna Kumala as Empress in the Country
Blang Seupeng. King Abdullah then named the land he led with the name: Jeumpa "in accordance with the name of the country of origin
named "Kampia" which means fragrant.
King Abdullah set the Kingdom's security strategy by conducting war exercises for the army and the sea, as it was the navy
is a fairly dependable army led by a young admiral.
King Abdullah passed away by leaving a wife and two children namely Siti Gelima and King Jeumpa. After the King
An adult he built a fortress on the shore of Lhaksamana. King Jeumpa then married a Daughter of the son of the Young King
the Beautiful Jelita is named Machdum Ratna from the Land of Indra, According to the historical record of Machdum Ratna there is still a relationship
family with the Youngest Princess.

         Sister King Jeumpa Siti Gelima dipinang by a King in Darul Aman named King Bujang. So on the basis of marriage is between

Jeumpa's empire with Darul Aman is more closely related to the name "Darul Aman" nyakni Negeri Aman Sentosabenteng.jpg

         Kabupaten Bireuen dalam catatan sejarah dikenal sebagai daerah Jeumpa, Dahulu Jeumpa merupakan sebuah kerajaan kecil di Aceh,

terletak di Desa Blang Seupeung, merupakan permukiman padat Penduduknya dengan Bandar Pelabuhan besar yang terletak di Kuala Jeumpa.
Pada awal tahun 1989 dua pemuda Cina, laki - laki dan perempuan mengunjungi makam Raja Jeumpa, kepada sesepuh desa mereka
mengatakan berasal dari Indo Cina, Kamboja. Merekasengaja datang ke lokasi Kerajaan Jeumpa untuk mencari tongkat nenek moyangnya
zaman dahulu. Konon tongkat emas Raja Cina tersebut jatuh hilang saat menyerbu kerajaan Jeumpa yang kemudiaan di temukan oleh Raja Jeumpa.
Kerajaan Jeumpa Pernah diperangi oleh pasukan Cina, Thailand dan Kamboja. Mereka pernah mendudukiu benteng Blang Seupeng,
peperangan tersebut terjadi karena Raja Cina Menculik Permaisuri Raja Jeumpa yang Cantik jelita Machdum Ratna.
Permaisuri Raja Jeumpa itu berhasil mereka bawa kabur sampai ke Pahang. Namun kemudian. Namu kemudian Machdum Ratna berhasil dibawa
kembali ke Blang Seupeung Setelah Panglima prang Raja Kera yang berasal dari Ulee Kareueng Samalanga berhasil mengalahkan Raja Cina.
Makam Raja tersebut hanya ditandai dengan batu-batu besar yang berlokasi di dusun Tgk Keujruen Desa Blang Seupeung.
Sedangkan Makam istrinya Machdum Ratna berada di Kuala Jeumpa

Raja Jeumpa adalah putra dari Abdullah dan Ratna Kumala, beliau dinobatkan menjadi Raja dan Ratna Kumala sebagai Permaisuri di Negeri
Blang Seupeng. Raja Abdullah kemudian menamakan Negeri yang dipimpinnya itu dengan nama :Jeumpa” sesuai dengan nama Negeri asalnya
yang bernama “Kampia” yang artinya harum.
Raja Abdullah mengatur strategi keamanan Kerajaan dengan mengadakan latihan perang bagi angkatan darat dan laut, saaat itu angkatan laut
merupakan angkatan perang yang cukup diandalkan yang dipimpin oleh seorang Laksamana Muda.
Raja Abdullah meninggal dunia dengan meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yaitu Siti Gelima dan Raja Jeumpa. Setelah Raja
Jeumpa dewasa dia membangun benteng pertahanan ditepi pantai Lhaksamana. Raja Jeumpa kemudian memperistri seorang Putri anak Raja Muda
yang Cantik Jelita bernama Machdum Ratna dari Negeri Indra, Menurut catatan sejarah Machdum Ratna masih ada hubungan
keluarga dengan Putri Bungsu.

         Kakak Raja Jeumpa Siti Gelima dipinang oleh seorang Raja di Darul Aman yang bernama Raja Bujang. Maka atas dasar perkawinan itu antara

Kerajaan Jeumpa dengan Darul Aman terjalin hubungan lebih erat sesuai dengan nama “Darul Aman” nyakni Negeri Aman Sentosa

steemit.jpg

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center