Mengenang Che Guevara-nya Aceh; Almarhum Tgk Abdullah Syafii

image

Bagi saya; setiap gerakan ada masanya, yang dari dalamnya akan muncul tokoh-tokoh hebat. Tapi, hanya akan ada satu dua yang akan terkenang sepanjang masa, dengan sepenuh hati atas segala dedikasi, keihklasan, sikap, kharisma serta visi dan misi nan mulia.

Dalam sejarah Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Abdullah Syafi'i adalah salah satu tokoh itu. Hampir semua masyarakat Aceh amat mencintainya, bahkan yang kontra dengan GAM sekalipun. Sebab, Tgk Lah (begitu nama panggilannya yang kerap disapa) terkenal sebagai pribadi yang baik. Bagi Tgk Lah, perjuangannya semata-mata hanya untuk keadilan, marwah dan martabat bagi Aceh.

Ada satu wasiatnya yang amat menyentuh hati kita, sebelum ia berpulang ke ilahi rabbi, Tgk Lah berwasiat kepada kerabat dan seluruh masyarakat Aceh sebagai berikut:

image

Sebuah pesan yang amat menyentil sisi emosional kita, apalagi bagi orang-orang yang pernah bersamanya. Baik rekan GAM, masyarakat, hingga simpatisan. Sebuah pesan yang menggambarkan betapa tawadhunya Tgk Lah, seorang panglima yang disegani musuh, dihormati lawan, terlebih kawan. Andai (saja) Aceh merdeka (kelak), sesungguhnya ia telah berniat bahwa tidak ingin memperoleh jabatan apapun.

Kepergian Tgk Lah ke haribaan-Nya merupakan sebuah kehilangan mendalam bagi masyarakat Aceh. Tgk Lah adalah teladan, akan bagaimana sebuah perjuangan layak diperjuangkan dengan sehormat-hormatnya tanpa harus memaksa, menginjak, bahkan menyakiti masyarakat sipil Aceh sendiri. Ketika Tgk Lah telah tiada, tubuh GAM seolah-olah kehilangan separuh jiwanya yang selama ini tak ubahnya penyemangat dan kekuatan.

Tgk Lah memang bukan elit GAM kaliber lainya yang notabene lulusan Libya. Ia lahir, tumbuh berkembang dari rahim Aceh, dan matang dalam rimba raya Aceh. Boleh jadi, karena senantiasa selalu dalam Nanggroe lah turut membawanya cukup paham sisi emosional hati orang-orang Aceh.

"Sapu kheun sapu pakat, seunaseb meu adoe a".

Pada masa gagah dan jayanya, ada banyak kisah menarik yang turut mewarnai hidupnya. Tgk Lah, saban saat diburu oleh para wartawan asing. Bagi mereka, Tgk Lah adalah sosok yang bersahaja lagi cerdas. Begitupun bagi para Jendral yang bertugas di Aceh masa itu, mereka saling berkomunikasi dengan Tgk Lah dan menaruh hormat yang tinggi padanya. Pernah suatu ketika, para jendral mengatakan: "Tgk Lah adalah seorang sahabat yang sangat baik, yang membedakan kami hanyalah ideologi".

GAM, sekalipun tidak disebutkan lagi dengan nama GAM, pasca damai MoU Helsinki, dalam tubuhnya kehilangan sosok dan tokoh teladan. GAM seakan-akan kehilangan sosok pemersatu. Maka tak heran, di hadapan kekuasaan yang sejak setelah MoU ditandatangani hingga kini di tangan mereka, kerap melahirkan gesekan antar sesama GAM sendiri, terlebih elit GAM sendiri.

Maka, harusnya, dengan momen peringatan 16 tahun meninggalnya Tgk Lah ke haribaan ilahi rabbi, menjadi sebagai alarm peringatan sekaligus refleksi, bahwa sosok Tgk Lah yang senantiasa amat dan terus dicintai, dapat dijadikan rujukan keteladanan. Tgk Lah memang sudah tiada, tetapi, pesan pendidikan yang pernah ia ajarkan harusnya terus terpatri nun jauh dalam sanubari.

Maka, tak ada yang lebih brensek lagi pengkhianat, selain mereka-mereka yang hanya menggunakan gambar/foto Tgk Lah sebagai jualan saat kampanye tiba. Tetapi, tidak ada sedikit pun melekat padanya sifat dan sikap baik Tgk Lah. Tgk Lah memang besar dalam tubuh gerakan GAM, tetapi, Tgk Lah bukan semata-mata milik GAM, Tgk Lah adalah milih hati seluruh masyarakat Aceh.

Tulisan ini adalah sebentuk kerinduan saya kepada Tgk Lah. Saya tidak pernah bertemu dengannya, tetapi hati saya yakin bahwa ia adalah orang baik. Boleh dibilang, tak ada tokoh GAM lain yang saat menatap fotonya bisa membuat saya mendadak khidmat. Dedikasi Tgk Lah tak ada duanya. Tgk Lah adalah satu dari beberapa tokoh GAM yang karismanya amat kharismatik, berwibawa, dengan aura yang memancarkan keteduhan.

Allahummaqfirlahu, Summa Al-fatihah alaih.

22 Januari 2002 - 22 Januari 2015.
Mengenang 16 tahun kepergian panglima.

Hormat kamoe. Allahummayarhamhu. Beuluwah kubu Tgk Lah. Amin

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now