Aceh women are Beautiful and have Similarities with Arab, Chinese, European and Indian women (Bilingual)

Dear Steemian

DSC_0179.JPG


English
Dara Aceh (Aceh women) beauty is no doubt. Many argue that the source of beauty is a blend of Aceh tribe with many nations who came to trade to Aceh in the past. Why do so many people think so? because most people say that this Aceh is a blend of Arabic, Chinese, European and Hindi so called as Aceh. Most migrants from outside Aceh who choose to stay in Aceh and marry Dara Aceh (Aceh women) so that their offspring are growing more grandchildren in Aceh.

Indonesia

Kecantikan Dara Aceh (wanita Aceh) memang sudah tidak diragukan lagi. Banyak yang berpendapat bahwa sumber kecantikan tersebut merupakan perpaduan suku Aceh dengan banyak bangsa yang berdatangan untuk berdagang ke Aceh pada tempo dulu. Kenapa banyak orang yang berpendapat demikian? karena kebanyakan orang menyebutkan bahwa Aceh ini merupakan perpaduan antara Arab, Cina, Eropa dan Hindi sehingga disebutlah sebagai Aceh. Kebanyakan pendatang dari luar Aceh yang meilih untuk tinggal di Aceh dan menikah dengan Dara Aceh (wanita Aceh) sehingga keturunan mereka semakin beranak cucu di Aceh.


DSC_0136.JPG


English
So we should not be surprised if when visiting Aceh Jaya precisely in Lamno area, there we will menadapatkan group of Dara Aceh (Aceh women) who is blue eyes like most European women. It is very plausible because the Aceh region was once occupied by the Portuguese in accordance with the history of Aceh, although not entering Aceh for a long time but there are some of them who married Dara Aceh (Aceh women). The Portuguese nation is a country located on the Continent of Europe, so that Aceh is said to have a resemblance to the Europeans.

Indonesia

Maka kita tidak perlu heran jika ketika berkunjung ke Aceh Jaya tepatnya di daerah Lamno, disana kita pasti akan menadapatkan sekelompok Dara Aceh (wanita Aceh) yang bermata biru layaknya sebagian besar perempuan Eropa. Memang sangat masuk akal karena wilayah Aceh pernah diduduki oleh Bangsa Portugis sesuai dengan sejarah Aceh, walaupun tidak memasuki Aceh dalam kurun waktu yang lama tetapi ada sebagian dari mereka yang menikah dengan Dara Aceh (wanita Aceh). Bangsa Portugis tersebut merupakan satu negara yang berada di Benua Eropa, sehingga Aceh disebut-sebut memiliki kemiripan dengan orang-orang Eropa.


DSC_0266.JPG


English
While in Pidie area we will find many Dara (Aceh women) who have similarities with Indies women. And if we trace the middle of Aceh region we will meet a group of Dara Aceh (Aceh women) who have white skin and cut eyes like most Chinese women in general. Dara Aceh (Aceh woman) is also mentioned with Arabs because Aceh civilization is very closely related to Arab so deserving Aceh is called the Veranda of Mecca.

Indonesia

Sementara di daerah Pidie kita akan menemui banyak Dara (wanita Aceh) yang memiliki kemiripan dengan wanita Hindia. Dan jika kita menelusuri wilayah Aceh bagian tengah kita akan menemui sekelompok Dara Aceh (wanita Aceh) yang memiliki kulit putih dan bermata sipit seperti kebanyakan wanita Cina pada umumnya. Dara Aceh (wanita Aceh) juga disebut-sebut dengan orang Arab karena peradaban Aceh sangat erat kaitannya dengan Arab sehinga sangat pantas Aceh disebut dengan Serambi Mekkah.



Source


English
Indeed, in the history of Acehnese civilization it is not mentioned that the background name of Aceh comes from a blend of Arabs, Chinese, Europeans and the Indies. The name Aceh is actually "ATJEH" because it has changed in the spelling of the language "ATJEH" changed to "ACEH" so that when we mention it both are the same. Aceh civilization is well known by other nations in the world even though Aceh is still subject to the Unitary State of the Republic of Indonesia. But for more accurate information friends can read it in some books about History of Aceh that has been guaranteed the authenticity of its history. That's how little flashback I can pour in this post with the little knowledge I've ever known.

Indonesia

Memang dalam sejarah peradaban Aceh tidak disebutkan bahwa latar belakang nama Aceh berasal dari perpaduan antara Arab, Cina, Eropa dan Hindia. Nama Aceh sebenarnya adalah "ATJEH" karena telah mengalami perubahan dalam ejaan bahasa "ATJEH" berubah menjadi "ACEH" sehingga ketika kita menyebutkannya maka keduanya sama. Peradaban Aceh sudah sangat dikenal oleh bangsa-bangsa lain di dunia walaupun Aceh masih tunduk terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun untuk informasi yang lebih akurat teman-teman bisa membacanya dalam beberapa buku tentang Sejarah Aceh yang sudah terjamin keaslian sejarahnya. Begitulah sedikit kilas balik yang bisa saya curahkan dalam postingan ini dengan pengetahuan kecil yang saya ketahui.


My Patners:

@pojan
@ponpase

DISCORD KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA


suhaimi.gif

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now