gurat-gurat jingga terlukis dibatas cakrawala membuatku terpana takjub akan pesonanya terlihat begitu sempurna dipandang mata walau membawaku kembali bernostalgia dulu kita selalu menghabiskan senja bersama menanti sang surya kembali ke peraduannya mengukir bahagia dengan canda dan tawa menikmati senja setiap kali ia menyapa hingga menantikan hadirnya sang malam yang kan membawa berjuta keindahan bersama gemerlap bintang dan cahaya temaram sang rembulan kita pernah berjanji untuk saling menjaga menjaga rasa yang pernah terukir indah dalam jiwa menjaga asa yang pernah mengangkasa bersama setiap doa yang ku lambungkan kini tiada lagi hadirmu disisiku tiada lagi canda dan tawa yang menghiasi hanya kepingan-kepingan kenangan yang menemaniku di kala menikmati indahnya sang senja senja yang mempertemukan kita senja juga yang merenggutmu dariku mungkin kita seringkali masih menatap senja yang sama hanya saja keadaannya telah berbeda ku menatap senja dengan kerinduan mungkin kau telah menatap senja dengan kebahagiaan hingga semua tentangku telah terlupakan yang hanya menjadi sebuah kenangan dalam ingatan biarlah sang senja yang menjadi saksi betapa aku merindukan hadirmu biarlah ku nikmati senjaku dalam keheningan menatap indahnya dengan penuh kerinduan 