Ular Tangga

Permainan ular tangga adalah salah satu permainan yang masih bertahan dan digemari hingga saat ini, bahkan sekarang permainan ini telah dikembangkan dapat dilakukan secara online melalui jaringan internet.

Semasa masih kanak-kanak, kami memiliki musim-musim permainan, ular tangga adalah salah satu permainan yang kami gemari dan paling sering permainan ini kami lakoni adalah saat bulan ramadhan (bulan puasa), kebanyakan permainan ini bergantung pada nasib.

Saya tidak ingin bercerita tentang bagaimana permainan dilakukan atau alat-alat yang digunakan dalam permainan ini, karena kebanyakan dari kita, baik anak zaman old maupun anak zaman now, mengetahui tentang metodelogi permainan ini. Postingan ini hanya ingin mengajak teman-teman semua untuk kembali mengenang keasyikan dan kelucuan permainan ini.

Seperti telah saya sampaikan diatas, permainan ini banyak mengantungkan pada nasib anak dadu, kadang saat sudah hampir mencapai puncak (garis finish) eeee ternyata kita berada pada posisi ular dan harus kembali turun, bila sudah seperti ini biasanya kita sangat kesal, ditambah lagi ejekan dari teman-teman, sementara bila anak dadu yang keluar dengan angka yang bagus yang menempatkan kita pasa posisi tangga, dan meluncur jauh keatas, kita akan bangga dan mengejek temen yang masih berada dibawah.

Permainan ini memberi pelajaran hidup, yaitu sebagai manusia kita harus berusaha, selanjutnya ada faktor keberuntungan dan nasib dalam mencapai cita-cita, tetapi juga tidak berhenti jika gagal sekali, kita harus mencoba lagi dan coba lagi, jika beruntung mungkin dadu selanjutnya akan lebih baik. Begitu kira-kira sedikit kenangan masa lalu tenytang ular tangga.

Dalam zaman old, dadu dikocok dengan sebuah wadah berbentuk gelas, sementara anak-anak zaman now yang bermain online, anak dadu dikocok otomatis oleh sistem, secara online permainan dapat dlaksanakan secara lebih jujur, jika kocok anak dadu secara manusia kadang juga bisa disiasati agar anak dadu keluar sesuai keinginan, walau kemungkinan ini sangat kecil.