[The End] Resensi Ringan Buku Adam Kokesh, Freedom

freedom_steem.jpg

Buku Freedom karya @adamkokesh terdiri dari 10 bab. Di halaman pengantar saya tertarik pada pernyataan pembukanya yang langsung menohok, bahwa pemerintah mentransfer kekayaan dari orang miskin kepada orang kaya lebih dari sebelumnya. Adam juga cukup asyik ketika mengantar tentang kebebasan. Menurutnya kebebasan adalah kemampuan untuk melaksanakan keinginan Anda dalam hak-hak Anda tanpa ancaman kekuatan dari orang lain. "Sesederhana itu," tulis Adam. Ini jelas pernyataan menggoda untuk lebih jauh membaca isi ebook pdf 98 halaman.

Benar saja, sangat asyik menelusuri pikiran aktivis antiperang ini khususnya pada Bab I Adam mengulas filofosi dari kebebasan, pemerintah, statisme, properti, dan voluntaryism. Saya terkejut ketika Adam menyimpulkan dengan radikal tentang pemerintah.

Governments reflect our tolerance for oppression, and all we need to do to defeat them is demand self-government. Hal. 7

Membaca kalimat ini seperti membaca babak-babak perundingan yang berujung pada Self-government. Kayaknya Adam Kokesh perlu diundang ke Aceh.

Pada Bab 2 Adam mulai mengupas sejarah singkat kekuasaan/pemerintah dengan mengupa evolusi pemerintah, patriotisme, propaganda, dan pemerintah vs teknologi. Dari sedemikian hal, saya cukup kagum ketika Adam berkesimpulan:

The great government lie is that it exists for the good of its victims. Hal 16.

propaganda.png

Pada Bab 3 saya makin menemukan keberanian Adam Kokesh, khususnya padangannya tentang perang. Sebagai orang yang pernah berada di Irak, Adam Kokesh bisa sangat fasih bicara tentang perang sehingga ia berani hadir dengan kesimpulan yang menyentak:

"War" is just a word that government use to make mass murder and theft seem acceptable. Only the sickest and most deranged individuals support murder as a natter of policy and only the sickest and most deranged governments engage in war. Hal 20.

Pada Bab 4 Adam mengupas tema Personal Security dengan topik bahasan life is fragile, justice, the police state, courts, incarceration, self-defence, dan sexual assault. Saya tertarik dengan kalimatnya tentang keadilan:

When justice is founded on a concretr set of moral principles, it is a guilding ligh for resolving conflicts. Hal 30.

isibuku_freedom.jpg

Pada Bab 5 Adam juga sangat berani ketika menyimpulkan pajak sebagai pencurian karena itu mengambil milik rakyat. Karena itu Adam berpikir bahwa pemerintah hanyalah institusi yang dikuasai orang kaya untuk mengkonsentrasikan kekayaan melalui kekuasaan. Bagi Adam, perbankan juga sponsor pemerintah untuk mencuri dari rakyat.

Pada bab ke-6 Adam Kokesh bicara ekonomi. Dan pada bab ke-7 ia mengulas soal kerusakan lainnya. Baru pada bab ke-8 ia mengulas tema yang cantik yaitu Government and Love, dan pada bab ke-9 menyentuh kembali tema True Personal Freedom dan ditutup dengan bab ke-10 yang juga menyajikan tema The future of freedom.

Untuk bab 10 ini Adam menutup bahasan dengan pesan membangkitkan perjuangan bersama untuk meraih kebebasan:

If the message of freedom has stirred a passion for justice in you and changed the way you see the world, it is your personal revolution. If you do not share this message of freedom, then that revolution dies with you.......You know what you have to do. Hal 96.

Jika Steemian Indonesia tertarik dengan buku Freedom Anda dapat mengaksesnya The Freedom Online. Jika Anda ingin mendukungnya sebagai presiden Amerika Serikat dapat mengetahui lebih lanjut di Kokesh for President.

THE END

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center