Actually I don't really like burgers. Every time I visit a place to eat, burgers are never my menu of choice. Usually I eat burgers because of being forced by my friend, or in certain moments.
This mini burger confiscates my attention. I got this mini burger from my office, when everyone was required to work overtime. We employees are given this snack to eat together at break time before we continue our work again.
In my opinion, this small form of burger is the most important thing that changes one's appetite. Indeed, usually in my office and my friends are most lazy to eat burgers with large sizes in general. Very troublesome and can make the area around your face and mouth fall apart! Sometimes some of the bread flakes fall into our work clothes. It's very unpleasant. That is an additional point why I and my friends are actually lazy to eat burgers.
With the existence of this mini burger, how to eat a burger becomes more practical and we don't have to worry about the hassles of cleaning the remaining sauce or mayonnaise that sticks around our mouths.
I just enjoy this mini burger dish on the rooftop while enjoying the afternoon sky that almost arrives at sunset. Yes, my friends and I should have returned home in the afternoon, but because there were hours of overtime, we had to stay in the office in the next few hours.
Although small, the taste of this burger is quite pleasant, though not too fantastic. Yes, at least treat my bad feelings because it's too late to go home.
I will try this mini burger again to accompany the break time the next day. Enough to calm a fussy stomach while working, but it's not time to eat heavily.
BAHASA: Mini Burger untuk Waktu Istirahat
Sebenarnya saya tidak terlalu menyukai burger. Setiap kali saya berkunjung ke tempat makan, burger tidak pernah menjadi menu pilihan saya. Biasanya saya memakan burger karena dipaksa teman saya, atau dalam momen-momen tertentu.
Mini Burger ini menyita perhatiaan saya. Saya mendapatkan mini burger ini dari kantor saya, ketika semua orang diharuskan lembur. Kami para karyawan diberikan snack ini untuk dimakan bersama-sama di jam istirahat sebelum kami melanjutkan pekerjaan kami lagi.
Menurut saya, bentuk kecil dari burger ini adalah hal terpenting yang mengubah selera makan seseorang. Memang, biasanya di kantor saya dan teman-teman saya paling malas memakan burger dengan ukuran besar pada umumnya. Sangat repot dan bisa membuat areal di sekitar wajah dan mulut berantakan! Kadang-kadang beberapa serpihan rotinya menjatuhi pakaian kerja kami. Sungguh sangat tidak menyenangkan. Itu menjadi poin tambahan mengapa saya dan teman-teman saya sebenarnya malas memakan burger.
Dengan adanya mini burger ini, cara memakan burger menjadi lebih praktis dan kami tidak perlu khawatir akan kerepotan membersihkan sisa saus atau mayones yang menempel di sekitar mulut kami.
Saya cukup menikmati sajian mini burger ini di rooftop sambil menikmati langit sore yang hampir kedatangan matahari terbenam. Ya, harusnya saya dan teman-teman pada sore hari sudah pulang ke rumah, tetapi karena ada jam lembur, maka kami harus tinggal di kantor beberapa jam ke depan.
Walaupun mini, rasa dari burger ini lumayan menyenangkan, meski tidak terlalu fantastis. Ya, setidaknya mengobati perasaan buruk saya karena terlambat pulang ke rumah.
Saya akan mencoba mini burger ini lagi untuk menenemani waktu break lagi di hari selanjutnya. Cukup untuk menenangkan perut yang rewel saat bekerja, tetapi belum waktunya untuk makan berat.