Bunga Matahari di Siang Hari



Bunga Matahari di Siang Hari

@nurhayati

Halo sahabat steemian semuanya. Semoga hari ini kesehatan masih menyertai kita, amiin.

Sebagaimana yang sahabat rasakan. Hari ini, sumrigah matahari begitu terasa. Sengatan panasnya terasa sampai ke lapisan-lapisan kecil tumbuhan yang terpampang langsung di bawah pantulan cahayanya. Segala jenis tumbuhan ya, tanpa kecuali. Tak bisa dihindari. Hanya menunggu giliran hingga jalur perjalanan matahari berpindah ke Barat. Baru temperatur berubah. Nikmati saja.

Begitu juga yang terjadi pada tanaman matahari ini. Bunganya yang beberapa hari lalu sudah tersenyum di halaman rumah. Kini di bawah sang surya yang cerah ia masih tersenyum dengan ikhlas.

Jika melihat bunga matahari seperti ini, saya jadi ingat masa-masa kecil dulu (masa SD dulu, belum mencapai sweet seventeen, hahaha). Senang sekali menggambar dua gunung kemudian di tengahnya ada matahari. Saya tidak akan salah memberi warna matahari itu. Selalu pensil berwarna kuning menjadi prioritas ketika gambar maatahari ada. Entah kenapa?

Kemudian baru disusul memberi warna pada gambar gunung yang hijau dan laut yang biru. Padahal gunung tidak selalu berwarna hijau seperti gunung yang tandus, gunung Bromo dan lain sebagainya. Begitu juga dengan air laut yang tidak selalu berwarna biru, seperti air Laut Rancong yang berbeda dengan air laut Lhokga. Bahkan, di mesin pencari kita bisa bebas melihat warna air laut dengan berbagai ragam, sampai ke warna pink ada. Sejutu kan? Sejutu aja, hihihi.

Di akhir tulisan saya ingin mengatakan bahwa bunga matahari ini tetap indah ini meski sudah siang hari. Ia benar-benar sedang tersenyum sumringah.

Terima kasih telat membaca tulisan sederhana saya. Saya menanti masukan dan saran dari sahabat pembaca sekalian. Terima kasih kepada Curator Indonesia bang @aiqabrago, @levycore serta Team #Curie @kevinwong yang menghargai karya saya.

Peunayan, 06 Februari 2018.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now