FILOSOFI MENGALAMI KESIALAN

P_20180416_162701.jpg

Assalamualaikum Wr. Wb
Sesungguhnya pada peristiwa itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang "Al Mutawassimin" (QS Al Hijr : 75).

Al Mutawassimin adalah orang yang mempunyai firasat, yaitu mereka yang mengetahui suatu hal dengan mempelajarinya.

Pada hari ini saya ingin menceritakan mengenai ke sialan, saya mengalami bocor ban pada saat pulang dari kampung, sehingga bannya harus di ganti luar dan dalam, sialnya pada saat itu saya tidak memiliki uang sepeser pun untuk membeli ban baru.

P_20180416_162942.jpg

Otak dan pikiran saya sedikit terkuras memikirkan cara agar ban motor saya segera harus diganti, mengingat jam sudah hampir magrib. Saya takut nanti kalau terlambat saya dapatkan uang, maka toko yang menjual perlengkapan sepeda motor tutup.

Karena tidak berani mengambil resiko meminjamkan uang sama teman, akhirnya saya memutuskan meminjam sepeda motor kawan, untuk pulang kampung, mau tidak mau saya harus meminjamkan uang sama adik kandung saya.

P_20180416_161736.jpg

Yang membuat saya sedikit sial, kenapa ban motor saya berulah pada saat saya tidak memegang uang sepeser pun, dari pada saya menyalahkan keadaan, akhirnya saya berusaha ikhlas terhadap ke sialan ini, mungkin Tuhan menyiapkan kejutan lain yang lebih baik buat saya.

P_20180416_162523.jpg

Sebenarnya kenapa manusia mengalami ke sialan, ada yang bilang karena dosanya, lupa bersedekah, sebagai pengingat atau kecerobohan semata.

Bisakah kita menghindari ke sial ?

Kita wajib mempercayai bahwa, semua yang terjadi dimuka bumi ini adalah kehendak dan takdir Allah, bila Allah berkehendak atas sesuatu maka tidak seorang pun yang bisa menolaknya.

Segala apa yang terjadi telah ditetapkan Allah dalam Luhmahfud, sebagaimana Allah berfirman, yang artinya :

"Tidak satu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab sebelum kami menciptakannya".

Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa "Ketentuan segala makhluk telah ditulis sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.

Tidak lah mereka ketahui bahwa tidak ada satu pun yang terjadi dimuka bumi kecuali atas kehendak dan izin Allah.

Namun perlu kita cermati pula Firman Allah SWT dalam surat Ar-Ra'd Ayat 11, yang Artinya :
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasip suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang akan mengubahnya".

Jadi semua yang terjadi pada manusia, pada dasarnya sudah digariskan, tetapi Tuhan membuat garis berdasarkan tindakan dan niat manusia tersebut.

Mungkin sampai disini dulu penjelasannya, jika ada yang salah mohon diperbaiki, dengan cara di komentari pada kolom komentar, supaya ilmu yang kita bagi bermanfaat kepada semuanya, mari budayakan diskusi yang membangun, tidak mengèdepankan ego untuk menang, tapi berdiskusi hanya untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya.

Wassalam
Rizal Fahmi

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now