Kepompong Berbisa

~Mendapatkan teman yang akan selalu mengingat kita meski telah berpisah lama itu sulit. Namun jikalau aku menemukannya, aku sangat beruntung karena ia adalah sahabat terbaik yang hebat~

Dua tahun yang lalu, kita canggung untuk berbicara, bercerita seadanya bahkan menjadi kawan pun masih acuh tak acuh. hari berganti malam, bintang mengelilingi awan setiap malam, keakraban layak bulan di waktu siang. susah disatukan, bagaimana mungkin? Jika Allah swt. mentakdirkan kenapa tidak. Moment kebersamaan hanya sekali ini saja yang ditawarkan itu juga tidak semua kunjung datang, bercengkrama, tertawa, bahkan bully pun jadi bahan candaan menjaga marah tak memerah dimuka. apalah daya saya manusia biasa yang mencoba untuk kebaikan bersama, untuk perkumpulan sejahtera. tapi harapan saya tidak sekali ini saja, melainkan ada waktu lain untuk berkumpul semua sekedar menanyakan kabar apakah sehat-sehat saja merupakan hal terindah yang pernah ada sewaktu mengenal perkuliahan.
A2 adalah julukan kelas, tak satupun yang minggat tapi ada 2 diantaranya yang duluan membentuk kelurga hebat, takdir berkata mereka pun masih sangat ingin berkerabat (jangan putus komunikasi ya coy). Jumlah nya 31 orang, sekarang hanya 29 orang yang masih berjuang demi tahta sarjana yang menjadi tujuan. lantas setelahnya, samudera mana mau digandrungi dan gunung mana mau didaki saya belum paham itu, mengalir, berjalan layaknya air dari tinggi ke rendah sesuai jalur merupakan pilihan tepat tapi bukan zona nyaman kawan (nyaman kemudian aja sama si doi) ahahaha..
Sebelum jadi kupu-kupu nantik, sekarang jadilah kepompong berbisa, ada yang mendekati tapi tak ada membuat duka karena saling percaya harus ada demi kelas kita semua. Sukses untuk kita semua...

I need your vote and follow back sahabat stemiitt!!!

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now