Ada teman-teman steemian sudah berpengalaman dengan senjata api? Dan saya yakin ada belum pernah sama-sekali.
Bagi yang belum pernah, pasti menganggap menembak adalah hal sangat mudah. Padahal belum tentu, bagi saya menembak sulit, tidak mudah seperti dibayangkan.
Di kesempatan ini kita ingin ceritakan bagaimana pengalaman setengah hari pertama pegang senjata api, jenis pistol. Kita belajar tembak di salah satu tempat khusus. Lokasinya Alue Penyareng.
Awalnya saya mungkin sedikit sok gagah, “masing-masing penembak silakan maju” kata seorang pemandu. Saya langsung tampil di lajur dua.
Setelah dicobanya, eh ternyata senjatanya lebih berat dari yg saya bayangkan. Begitu ada intruksi memasang peluru, saya langsung ambil. Dari jarak 15 meter. Dalam hati saya, “berikan saya satu butir peluru akan saya tembak tepat pada sasaran warna hitam”.
Ternyata memang sangat susah karena belum berpengalaman. Setengah hari saya bersama dengan rekan-rekan berlatih tatacara menembak. Dari 8 peluru yg saya habiskan hanya satu butir peluru yang menyentuh warna hitam.
Konsentrasi, atur pernafasan pelan-pelan, fokus pada sasaran, lalu tahan nafas kemudian lepaskan tembakan, itulah bisikan dari pemandu prajurit TNI dalam ajang latihan menembak ini.
Pistol- Markas TNI- Teuku Umar.
Bukan Sok Gagah- saya apa susahnya menembak. Ternya setelah beberapa kali saya coba, baru satu peluru yg bisa mengenai sasaran.
