Genjatan senjata di ghouta suriah

|| Gencatan Senjata di Ghouta, Penduduk Sipil Bertahap Tinggalkan Kota ||

Sekira 40 hari berselang, Ghouta Timur menjadi titik utama pertempuran di Suriah. Ratusan rudal-rudal dan rentetan peluru bergerumul meluluhkantakkan isi wilayah tua ini setiap harinya. Seketika desingan mesin-mesin pembunuh tersebut berhenti, kala gencatan senjata diumumkan oleh kelompok berkepentingan di Ghouta pada Kamis (22/3).

Itu tanda bahwa blokade atas Ghouta Timur usai dalam batas waktu yang belum ditentukan. Namun, ujian hidup masyarakat Ghouta belum selesai. Kurang dari 24 jam berikutnya, pengosongan kota untuk masyarakat sipil dilakukan. Mereka terpaksa harus meninggalkan kampung halamannya menuju tempat yang diarahkan aparat-aparat bersenjata.

Peristiwa ini ditampakkan dengan berjajarnya bus-bus besar pada beberapa titik kumpul di Ghouta. Secara bertahap, sebanyak 8.000 orang dijadwalkan untuk dievakuasi dari Ghouta Timur menuju Idlib. Tetapi tidak seluruh warga diungsikan ke Idlib, sebagian masyarakat sipil yang membutuhkan bantuan medis diarahkan menuju rumah sakit di Damaskus dan adapula yang diarahkan ke Provinsi Hama.

Akankah kita sibuk memperdebatkan siapa yang "bersalah", padahal kehancuran dan teriakan "tolong" mereka begitu jelas?

Mari kita doakan agar proses evakuasi saudara-saudara kita di sana berjalan dengan lancar dan aman. Insya Allah ACT juga akan terus menyalurkan amanah bantuan dari bangsa Indonesia teruntuk pengungsi Suriah.
image
image
image
image
image
Semoga ALLAH memberikan saudara kita kemenangan Amiin.
Mereka membutuhkan kita setidaknya dalam doa.

#SelamatkanGhouta
#SaatnyaUmatSelamatkanUmat

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center