Peninggalan Nektu Geutanyo

Gerabah merupakan salah satu peninggalan nenek moyang kita, padan zaman dulu gerabah banyak digunakan untuk menyimpan barang-barang yang berharga, beda dengan sekarang dimana gerabah tersebut digunakan untuk alat hias rumah tangga, dan gerabah tersebut memiliki banyak fungsi untuk menyimpan barang keperluan lainnya.

Tahapan proses pembuatan gerabah :

  • Tahap persiapan

a. P Mempersiapkan bahan baku tanah liat(clay) dan menjemur
b. Mempersiapkan bahan campurannya
c. Mempersiapkan alat pengolahan bahan.

B. Tahap pengolahan bahan.
Pada tahapan ini bahan diolah sesuai dengan alat pengolahan bahan yang dimiliki kriyawan.

  • Tahap pembentukan badan gerabah.

Umumnya kriyawan gerabah dominan menerapkan teknik putar walaupun dengan peralatan yang sederhana. Teknik pijit adalah teknik dasar membuat gerabah sebelum dikenal teknik pembentukan yang lain. Teknik ini masih digemari oleh pembuat keramik Jepang untuk membuat mangkok yang mementingkan sentuhan tangan yang khas.

  • Tahap pengeringan.

Proses pengeringan dapat dilakukan dengan atau tanpa panas matahari. Umumnya pengeringan gerabah dengan panas matahari dapat dilakukan sehari setelah proses pembentukan selesai.

  • Tahap pembakaran.

Proses pembakaran (the firing process)gerabah umumnya dilakukan sekali, berbeda dengan badan keramik yang tergolong stoneneware atau porselin yang biasanya dibakar dua kali yaitu pertama pembakaran badan mentah(bisque fire) dan pembakaran glazur(glaze fire).

  • Tahap Finishing

Finishing yang dimaksud disini adalah proses akhir dari gerabah setelah proses pembakaran. Proses ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara misalnya memulas dengan cat warna, melukis, menempel atau menganyam dengan bahan lain, dan lain-lain.

Saya bangga jadi orang indonesia



* please upvote *
* please upvote *

Follow me @arii

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now