Hai semua nya apakabar pada malam ini semua nya, semoga pada malam ini semua sehat walafiat.
Ini putut anda baca semua sampai tuntas, agar tidak terjadi kekeliruan.
Seperti apakah Cinta? Cinta mempunyai tangan untuk menolong orang lain, mempunyai kaki untuk menolong yang miskin dan membutuhkan. Mempunyai mata melihat penderitaan dan keinginan. Mempunyai telinga untuk mendengar rintihan dan kesengsaraan. Seperti itulah cinta. Ibarat laut tetap kaya takkan kurang, cuma hati dan budi manusia semakin dangkal kepekaan dan miskin nurani. Kemiskinan susah diberantas kerena pelakunya senang menjadi miskin. Tidak selamanya orang miskin dilupakan. Orang tidak bisa mengabdi kepada sesama manusia. Tuhan bersemayam digubuknya si para dhuafa. Jika seseorang tetap membantu disaat kita jatuh miskin. Maka dia berhak menerima bagian di saat kita berkecupan.
Tragedi sesungguhnya dari orang-orang miskin adalah kemiskinan mereka akan aspirasi. Layanan publik dibisniskan, urusan warga jadi dangangan. Pelayanan warga penuh pungli, orang miskin jadi korban, lantaran dianggap hanya diam. Kata orang hidup itu berputar seperti pasangan suami istri. Kadang di atas, kadang di bawah, kadang didepan, kadang dibelakang, kadang disamping kiri, kadang disamping kanan. Kadang malah macet komunikasi atau putus ikatan-Nya. Maknanya, konon tiada yang abadi dalam hidup. Bisa saja yang hari ini berlimpah ruah hartanya, atau berbahagia , keesokan harinya jatuh miskin atau menderita. Yang sekarang sehat mungkin besok sakit. Yang sekarang hidup, sedetik kemudian bisa saja mati. Miskin itu kondisi hidup, sederhana itu gaya hidup. Harta didunia jadi pengoda, membuat miskin jiwa kita. Kadang kala kita dilahirkan dalam keadaan fakir miskin (sengsara), kerena Tuhan menghendaki kita belajar bersemangat pantang mundur dan berlatih keberanian diri. Bagi orang yang bijak, hidup itu adalah mimpi. Bagi orang tolol, hidup itu adalah permainan. Bagi orang kaya hidup, hidup itu adalah komedi, bagi orang miskin, hidup itu adalah sebuah tragedi.
Bagaimana mencari pemimpin dengan hemat dan bebas korupsi, di tengah kondisi kepartaian berbiaya mahal tapi miskin legitimisi. Tanah air adalah tempat penindasan diperangi, tempat perang diubah menjadi kedamayan, kira-kira begitu. Tempat kawan manusia diangkat menjadi manusiawi, oleh siapa pun yang ikhlas berkorban. Dan patriotisme masa kini adalah solidaritas dengan yang lemah, yang hina, yang miskin, yang tertindas. Dari pelajaran sejarah yang kini makin keras diingat :gedung - gedung bisa saja dibangun, bisnis maju, kota tampak indah, tapi si miskin tambah sengsara. Agama adalah yang membuat orang miskin membunuh orang kaya. Tidak pernah ada seorangpun yang menjadi miskin hanya memberi. Rasa kepuasan membuat orang miskin adalah seorang yang kaya, sementara rasa ketidkpuasan membuat orang - orang kaya menjadi seorang yang miskin. Dalam kumus orang - orang yang sudah memasuki keheningan, sekaya apapun anda akan tetep miskin tanpa rasa berkecupan. Saya pilih menjadi orang miskin yang tinggal di pondok penuh buku-buku literasi daripada menjadi raja yang tak punya hasrat untuk membaca.
Aku tak mengangab seorang pria sebagai miskin jika ia punya punya ibu yang hebat. Mengutip @josemujica, politikus dan presiden uruguay (1935)"saya disebut presiden termiskin di dunia, tetapi saya tak merasa miskin. Orang miskin adalah mereka yang bekerja hanya untuk menjaga gaya hidup mewahnya dan selalu menginginkan lebih" dulu, aku seorang laki-laki kulit putih yang miskin, tanpa kecermelangan dan tanpa sisi glamor tapi aku malu akan sesuatu. Orang kaya takut menjadi orang miskin, tapi orang miskin tidak takut menjadi orang kaya. Anak miskin menjadi kaya karena rajin, anak kaya menjadi miskin karena malas. Dunia ini bulat dan adil. Kalau nyata harta benda tak dapat menangkis sakit, tidak dapat menolak demam, tidak dapat menghindarkan maut, nyatalah bahwa kesusahan yang menimpa orang kaya serupa dengan kesusahan yang menimpa orang miskin. Sederhana tidak ada hubungannya dengan kaya atau miskin. Tapi sederhana berhubungan erat dengan bijaksana.
Apa kerena hidup orang kecil patut menderita, dan orang miskin pantas terhina? Sebagai tumbal mereka tersisa jadi catatan kaki. Lapar tak berati kenyang buat simiskan. Silapar yang kurus kering tak akan bisa kita kenyangkan dengan kata kenyang saja, walaupun kita ulangi 1001 kali. Betapa mahalnya ongkos pemenuhan kebutuhan hajat bagi sebuah negara miskin, tapi juga betapa omong kosongnya sistem okonomi subsidi itu untuk menghilangkan jurang kemiskinan tersebut.
Betapa mahalnya ongkos pendidikan sekolah bagi sebuah negara berkembang : tapi hal yang bullshit pula sistem pendidikan sekolah itu tercemar kapitalisasi untuk dapat menghilangkan jurang strata sosial tersebut. Agar perut rakyat terisi, kedaulatan rakyat perlu ditegakkan di segala bidang. Rakyat hampir selalu lapar bukan kerena panen buruk atau alam miskin, melainkan kerena rakyat tidak berdaya. Kami memang orang miskin. Di mata orang kota kemiskinan itu kesalahan. Lupakah anda hai orang kota lauk yang dimakannya itu hasil kinerja orang - orang desa.
Jika anda lahir miskin, itu bukan kesalahan anda, tetapi jika anda meninggal miskin, itu kesalahan anda. Bagaimana anak muda bisa diam ketika anda justru miskin teladan. Melangkah tak butuh sebuah tujuan, memiskinkan diri, tapi gagal menjadi miskin. Aku kerja nikmat, orang bilang kerja keras. Coba kau pikirkan baik - baik. Kondisi semua orang sama saja. Sama seperti ketika kita naik pesawat rusak. Tentu saja disitu ada orang yang bernasip baik dan bernasip buruk. Ada yang tangguh, ada juga yang lemah : ada yang kaya, ada pula yang miskin. Hanya saja, tidak ada orang yang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada orang lain. Semua orang sama. Orang yang memiliki sesuatu selalu khawatir, jangan - jangan apa yang dia miliki sekarang akan hilang, sedangkan orang yang tidak memiliki apa - apa selalu cemas, jangan - jangan selamanya aku akan tetap menjadi orang yang tak punya apa-apa. Semua orang sama ! Karena itu, manusia yang menyadari hal itu lebih cepat harus berusaha menjadi sedikit lebih tangguh. Sekedar pura - pura pun tak apa. Betul kan? Di mana pun tidak akan ada manusia yang tangguh. Yang ada hanyalah manusia pura - pura tangguh. Menjaga air muka adalah hiasan bagi orang miskin, sebagaimana syukur adalah hiasan bagi orang kaya.
Follow @alikumis