Waktu telah mengatur pertemuan dan perpisahan...
Pertemuan yang terjadi telah memberi kebahagiaan yang tak ternilai..
Hingga ketakutan untuk berpisah sangat di takuti..
Getaran yang terasa dalam jiwa telah melukiskan sebuah rasa..
Dalam kebingungan berfikir apakah ini sebuah rasa yang sulit di tebak.??
Namun keyakinan yang semakin mendalam tentang apa yang terasa.
Bia ini sebuah cinta...
Maka akan kulabuhkan cinta ini dalam sajadahku..
Bila kerinduan yang tersimpan sebuah harapan..
Maka akan ku paketkan dalam raga yang tidak berdaya..
Dan mulailah kumerajutnya dalam sujud..
Allah telah menitipkan rasa diantara dua insan yang tidak berdaya..
Bila ini ridha-Nya...
Maka jangan ku mencintainya melebihi cinta kepada-MU ya raab....
Bila engkau telah menitipkan rindu di antara kami...
Maka janga sampai aku merinduinya melebihi rinduku pada rasul-MU ya raab...
Andai cinta yang terasa hanya akan membuat noda...
Aku berharap rasa yang telah ada terhapuskan..
Bila cinta hanya akan membawaku kelembah dausa...
Aku memohon agar rasa yang telah tersimpan ini lenyap...
Andai ini semua hanya akan membawa penderitan...
Maka aku tidak sanggup menanggungnya...
Aku tidak pernah berharap cinta yang menyesatkan jalanku..
Aku tidak pernah menunggu rasa yang hanya menenggelamkanku...
Aku tidak penah merelakan cinta yang membuatku hancur singgah dalam hati..
Karena aku hanya insan yang tidak berdaya dikala menanggung cobaan..
Aku bukan siapa-siapa tanpa qudrah dan iradah Sang Maha pencipta..
Tidak ingin aku merasa hina di mata agama bila menampung cinta yang dusta..