SALAH GURU ATAU SISWA?

image

Melihat kondisi dunia belajar mengajar jaman now, saya menjadi agak berfikir.
Sebenarnya dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar melibatkan beberapa komponen, diantaranya kualitas guru, siswa, metode mengajar, sarana dan prasarana, motivasi belajar, serta beberapa komponen lainnya.
Namun saya tertarik membahas ini dengan menyorot ke arah guru.
Profesionalitas seorang guru di negeri kita hingga saat ini masih sangat rendah. Bukannya tidak ada guru yang profesional, namun jumlahnya masih tergolong minim.

image

Jika seorang siswa tidak berhasil dalam belajar, siapa yang disalahkan ? Tentu saja guru yang dikambinghitamkan. Meskipun tidak mutlak kegagalan bersumber dari guru.
Saya pernah membaca sebuah kutipan yang saya baca dari status seorang teman dunia maya di media sosial yang bertuliskan "sebenarnya tidak ada murid yang bodoh, hanya saja mereka tidak mendapatkan kesempatan belajar dari seorang guru yang profesional."

Saya sebagai seorang guru merasa malu. Saya tidak menyalahkan guru-guru lain. Saya hanya memandang diri saya sendiri, apakah saya sudah mendedikasikan profesi saya kepada siswa-siswa saya?

Mungkin benar, saat duduk di bangku SMP dan SMA, saya pernah bertanya pada seorang teman, "kok kamu suka sama pelajaran itu ? Kan pelajarannya susah."
Dia menjawab, "karena gurunya pinter, baik, dan asik."
Benar, guru memang punya andil disini.

Postingan ini bukan untuk menyalahkan siapapun. Hanya sekedar buah renungan bagi saya sendiri untuk memperbaiki sesuatu yang masih kurang, dan meningkatkan sesuatu yang sudah baik. Karena dunia kita ke depannya akan digenggam oleh mereka. Jangan sampai guru gagal menanamkan saham budi pada diri mereka. Berhasilnya anak bangsa nanti, maka berhasil pula nama guru itu dikenang.
image
@naziratulaulia

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now