Apakah..

“Apakah”

Hariku kini mulai dilandai pertanyaan-pertanyaan yang terus-menerus membebani pikiranku..
Pertanyaan-pertanyaan itupun semakin lama semakin membuatku ragu..

Apakah sekarang sudah tak ada lagi namaku di hatinya..?
Karena terakhir kalinya kami bertemu dia memalingkan wajahnya dariku..

Aku tak pernah menyangka bahwa orang yang selama ini ku rindu..
Dalam sekejap saja dia mampu membuat ku jatuh..

Dalam sedetik saja dia mampu membuat hatiku menjadi rapuh..
Dan membuat semua mimpi- dan angan-anganku menjadi runtuh ..

Aku tak tau apakah dia melakukan itu agar aku menyapanya terlebih dahulu..
Atau memang dia tidak mau lagi melihatku..

Memang ketika itu ku akui bahwa aku masih belum punya cukup keberanian untuk menyapa nya terlebih dahulu..
Namun kini yang bisa kulakukan hanyalah menyesali kejadian itu..
Karena mungkin kejadian itu merupakan moment yang paling penting dalam sejarah di hidupku..

Dan sebenarnya aku tau ketika itu dia juga ingin menyapaku..
Ya.. mungkin akunya saja yang kurang percaya diri, dengan keadanku..

Aku tau juga ketika itu dia juga sedikit agak marah dan menganggap diriku ini seorang pengecut..
Yang beraninya hanya di chat, namun jika bertemu nyalinya menjadi ciuut..

Ketika itu aku hanya berpikir jika aku menyapa nya nanti juga hanya sekedar menyapa dan tak berani untuk mengatakan suka..
Tetapi tak apa, setidak nya aku sudah pernah tersenyum kepadanya..

Sekarang aku hanya berharap jika masih masih ada sedikit harapan agar aku bisa bersamanya..
Harapan agar hari tuaku berada di pelukan nya..

Karena jika nanti kita tau bahwa sebenarnya kita juga memiliki perasaan yang sama..
Namun tidak bisa melakukan apa-apa karena waktu yang menghalanginya..

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now