karya seni Aceh ditetapkan sebagai Warisan Budaya .yaitu (DIKE) atau (maulid nabi ) yang tidak lama lagi kita akan rayakan Pada tgl1-12-2017 .

Selamat malam sahabat stemians dimana pun anda berada , semoga senantiasa dalam keadaan sehat semua .

Peringatan kelahiran pemimpin besar Nabi Muhammad SAW pada setiap tahunnya yang ditandai dengan Maulid dirayakan dengan cara tersendiri oleh segenap umat muslim di seluruh dunia atau susuai dengan budaya masing-masing tempat, tak terkecuali umat muslim di Indonesia.

Di Propinsi Aceh tampil beda, dimana sekitar sebulan menjelang perayaan Maulid atau yang akrab disebut masyarakat Aceh dengan Molod, meriahnya sudah terasa.

Suara-suara lantunan shalawat atau syair tentang sejarah Baginda Rasulullah SAW pun bergema dari meunasah (surau), balai-balai pengajian atau pesantren-pesantren, siang maupun malam.
Ini merupakan suara pelatihan zikir Maulid atau yang populer disebut masyarakat Aceh dengan “Dike”.

Tak tanggung-tanggung, sekira sehari sebelum hari perayaan Molod, berbagai macam hewan ternak disembelih untuk Khanduri Molod, seperti sapi, kambing, domba, itik atau ayam.

Dan pastinya tidak lengkap bila tanpa ketan yang dimasak bercampur kelapa parut manis dan berbalut daun pisang atau yang disebut masyarakat Aceh dengan Buleukat.
image

Salah-satu tempat pelatihan Dike di Kabupaten Aceh Utara, yakni di Desa asan geudong , Kec.samudera.

Di dayah Nurul Ikhsan .

Yang dipimpin oleh ABI Sudirman bin Ibrahim*

Inilah foto-foto kami di tahun yang lalu;

image


![image](
![image](
H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center