Tradisi 'Dugderan' Menyambut Bulan Suci Ramadan di Semarang

Dear Steemian,

PicsArt_04-30-07.42.29.jpg
Image


Dugderan merupakan salah satu tradisi unik umat islam kota Semarang dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan yang telah berlangsung turun-temurun. Tradisi ini biasanya diadakan oleh pemerintah kota semarang 1 sampai 2 minggu sebelum bulan puasa dan puncaknya sehari sebelum puasa, pada tahun ini akan diadakan pada tanggal 4 Mei 2019.

Sejarah Dugderan

PicsArt_04-30-08.07.15.jpg
Images

Dugderan tercatat pertama kali digelar pada tahun 1881 masa kolonial Belanda oleh Bupati R.M Aryo Purboningrat, seorang bupati yang mempunyai jiwa seni tinggi dan kreatif, untuk memberi semacam pertanda awal waktu puasa lantaran umat Islam pada masa itu belum memiliki keseragaman dalam penentuan awal Ramadan.

Kata 'Dug' dalam nama dugderan diambil dari bunyi bedug yang ditabuh saat waktu magrib sedang 'Deran' berasal dari suara mercon yang dimeriahkan oleh kegiatan ini.

Festival Pesta Rakyat

PicsArt_04-30-07.47.24.jpg
Image

Dalam perayaan dugderan ada banyak sekali pedagang yang menjual berbagai macam barang dagangannya (seperti pasar malam) serta berbagai hiburan rakyat.

PicsArt_04-30-07.35.28.jpg
Image

Puncak dari tradisi dugderan berlangsung sehari sebelum puasa ramadan, pada hari tersebut digelar karnaval yang diawali dari pemberangkatan peserta dari balai kota dan berakhir di mesjid kauman (Masjid Agung Semarang)

PicsArt_04-30-07.51.07.jpg
Image

Tradisi dugderan punya ciri khas dengan diaraknya 'Warak Ngendog', para penari membawa warak ngendog sambil bergoyang mengikuti lagu.

PicsArt_04-30-07.56.34.jpg
Image

Warak ngendog merupakan simbol kerukunan warga Semarang yang terdiri dari berbagai ras.
Kepala naga warak yang berbentuk naga melambangkan keturunan cina, tubuh buraq melambangkan keturunan arab, dan kaki kambing melambangkan warga asli jawa.

Makna Dibalik Tradisi Dugderan


Dugderan tidak hanya menjadi sebuah pesta rakyat yang digelar setahun sekali, namun juga mempunyai pesan kebersamaan dalam mengawali puasa ramadan, serta menjadi simbol persatuan di masyarakat kota Semarang

Regards,

@Akar-rumput


Reference : keunikan tradisi dugderan

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now