Hai steemians semua, apa kabar kalian hari ini semoga dalam keadaan sehat wal'afiat.
Peralatan memasak atau peralatan dapur, semua orang pasti punya. Tetapi ada beberapa peralatan memasak tradisional yang tidak dimiliki semua orang. Khususnya dua peralatan ini.
Dua peralatan ini yaitu "Batu Gilingan" dalam bahasa Aceh disebut "Batee Seumeupeeh" dan "Kukuran Kelapa" dalam bahasa Aceh disebut "Glungku", tidak semua rumah tangga memilikinya. Terutama pasangan yang baru memulai rumah tangga. Peralatan ini hanya kita dapati pada daerah pedesaan ataupun rumah yang penghuninya sudah nenek-nenek kalau di daerah perkotaan.
Batu gilingan ini digunakan untuk menggiling bumbu secara tradisional atau secara manual.
Namun cara ini tidaklah mudah selain memakan waktu yg lama, tenaga, juga bisa menyebabkan kita mengeluarkan air mata. Ini terjadi karena mata kita tidak tahan dengan zat yang dikandung pada bawang merah. Juga menyebabkan tangan kita terasa panas karena pedasnya cabe.
Karena hal tersebut maka banyak orang tidak mau memakai batu gilingan. Khususnya para generasi muda. Mereka lebih memilih memakai alat modern untuk menggiling bumbu. Atau lebih praktis lagi membeli bumbu yang telah jadi di pasar.
Dengan alat ini atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Blender". Dengan blender kita hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk menghaluskan bumbu dapur. Tanpa harus mengeluarkan air mata ataupun merasakan panas pada telapak tangan kita.
Begitu juga dengan kukuran kelapa.Tidak semua orang mau memakai alat ini, selain repot juga memakan waktu yang lama.
Kita harus duduk mengukur kelapa dengan hati-hati, karena kalau tidak maka tangan kita akan terkena mata kukuran.
Mata kukuran ini terbuat dari besi yang di kikir pada ujungnya. Mata kukuran ini sangat tajam. Mata kukuran ada dua macam. Ada yang digunakan dengan memakai listrik, biasanya dipakai oleh pedagang kelapa dipasar. Dan ada yang dipakai secara manual, biasanya dipakai oleh ibu-ibu rumah tangga.
Karena memakai alat ini merepotkan maka orang enggan memakainya. Mereka lebih memilih membeli kelapa yang sudah dikukur dipasar atau yang sudah diperas menjadi santan. Bahkan sekarang ada yang lebih praktis lagi, yaitu santan saset. Santan ini bisa didapatkan di market-market. Santan ini pun tahan lama tidak seperti santan yang kita beli dipasar, hanya tahan satu hari.
Apakah dirumah steemians ada peralatan tradisional ini?
Demikianlah tulisan singkat saya tentang peralatan memasak tradisional Aceh.
Terima kasih kepada steemians yang telah singgah di postingan saya ini.
Salam saya @opicsatria