Indonesia Butuh Kurator Konten

Banyak akhir-akhir ini stemian pemula yang baru menjejakkan tangannya ke steemit harus berjibaku dengan kerasnya persaingan di-steemit. Namun hal yang wajar apabila mereka mengharapkan Support dari Kurator. Komentar dan saran sangat diharapkan bagi mereka yang nantinya memotivasi mereka untuk menulis dan posting yang bermanfaat.


image


Jujur harus diakui bahwa, se-menarik apapun posting mereka apabila tidak dilirik dan mendapatkan dukungan akan membuat tensi menulis yang apik menjadi menurun--karena diluar sana banyak juga yang kontennya biasa saja dalam postingan ternyata di vote dan di komen. Apakah ini yang harus terus terjadi di steemit.

Banyak senior lain menyatakan bahwa, tulis saja jangan pantang menyerah, nanti akan indah pada waktunya. Mungkin ada benarnya, namun bagaimana jika konten mereka menarik? apakah tidak di support juga? Oleh sebab itu saya berkesimpulan, Indonesia saat ini membutuhkan Kurator yang menilai konten bukan tagar semata.

Maju dan mundurnya steemit di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan yang merangkul, mengayomi dan terbuka. Seorang kurator harus mampu menjadi dirinya sendiri tanpa mendapat tekanan dan pengaruh yang akan membuat gaduh dalam Steemit. Misinya adalah mengayomi semua komunitas yang ada di Indonesia. Sekali Indonesia butuh Kurator Konten supaya jelas konten mana yang harus menjadi perhatian sang kurator.


image


Indonesia tanpa kurator yang membidangi konten tentu suasananya akan seperti ini. Pendapat ini merupakan hasil pemikiran pribadi tanpa ada maksud apapun. Tujuan saya cuma ingin steemit di Indonesia berkembang dan saling menghargai antar komunitas yang ada. Bukankah segala perbedaan adalah Rahmat?

Menjadi pemimpin adalah seni, bukan segala sesuatu yang bisa kita buat semau kita. Kedewasaan dalam mengawal steemit Indonesia harus menjadi patron dalam berpijak dan menyikapi masalah. Setiap friksi akan memunculkan perpecahan. Harusnya dengan steemit merekatkan persahabatan, bukan mendengar pembisik yang dapat merusak. Duduk bersama dan hilangkan rasa besar diri, itu tentu lebih mulia.

Semoga saja tulisan singkat ini menjadi masukan dan pengertian bersama. Semua tidak bisa berjalan dengan baik tanpa kebersamaan dan merasa diri paling besar. Buang ego dan tetap mengayomi bagi yang lain--apalagi stemian pemula. Terimakasih!.

image

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center