Demi Kehormatan, Demi Bumi, Demi Kemanusiaan!

starship-troopers.jpg

Lihat diri kalian. Lihat baik-baik!

Kalian punya lima jari di masing-masing tangan, lima jari di setiap kaki. Kalian bukan korban, kalian bukan anak kemarin sore. Kalian adalah manusia dan setiap manusia siap meneteskan darah penghabisan dan menunjukkannya pada musuh!

Kalian dengar suara di luar lambung pesawat? Kalian dengar mereka menggedor pintu rumah kita? Kalian lihat lampu merah sirene padam di selasar dalam perjalanan kalian ke sini?

Kalian bisa lihat pasukan mereka meluncur di pemindai, melenyapkan taruna lain dari daftar nama. Beberapa dari kalian mungkin berpikir mereka telah menang. Beberapa dari kalian mungkin pernah mendengar bahwa kita pasukan pertahanan yang hanya berupa angka yang dapat digantikan dengan yang lain dalam mempertahankan planet asal kita.

Itu semua omong kosong birokrasi! Saya di sini untuk memberitahu kalian, peduli setan dengan apa yang kalian dengar antara kakus tempat kalian buang air dan bintang, Kalian bukan berangkat ke sana untuk membela diri.

Tidak, taruna! Saya mau kalian bersiap-siap untuk memenangkan perang sialan ini!

Sudah lama kita diganggu oleh serangga luar angkasa sialan. Begitu banyak pria dan wanita telah gugur berbakti demi Persatuan Bumi sehingga tak ada lagi tanah kosong yang bisa dijadikan kuburan.

Perintah yang saya terima adalah memimpin kalian untuk berjuang dan bertahan di garis ini hingga spesies kita semuanya dipanggil Tuhan.

Namun seorang pria pernah berkata, "Perang bukanlah tentang siapa yang bertahan paling lama, namun tentang berapa banyak musuh yang Anda kalahkan.”

Kita tidak berperang untuk membela, taruna! Tidak, kita berangkat ke bintang untuk mencari bangsat berlendir itu dan menunjukkan kepada mereka bahwa kita adalah maut. Kematian!

Saya pernah melihat ketakutan di mata kalian sebelumnya. Ketakutan adalah anugerah. Itu benar. Kalian memiliki anugerah dalam rasa takut. Sebuah anugerah yang harus kalian tularkan kepada musuh. Bawa rasa takut itu, genggam erat-erat dan jangan pernah kalian berani melepaskannya. Berikan kepada musuh kalian dan buat mereka merasakan apa yang telah kita rasakan selama sepuluh tahun terakhir ini.

Jangan ragu dan jangan bimbang. Jangan menunggu belas kasihan yang tidak akan pernah datang.

Taruna, bersiap.

Dan camkan ... untuk Kehormatan, untuk Bumi, dan untuk Kemanusiaan!

 

Bandung, 9 Januari 2018

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center