Dam Air Permu, berada sedikit di pinggiran kota Kepahiang (Bengkulu-Indonesia), kurang lebih 3 km dari pusat kota. Ya, maklumlah kota kecil, yang bahkan 2 kilometer saja sudah berada keluar dari pusat kota.
Ini adalah sebuah dam kecil yang membendung sebuah sungai kecil, dipergunakan untuk mengairi sawah-sawah di Desa Permu. Alirannya kemudian akan bertemu dengan Sungai Konak. Selanjutnya aliran dari pertemuan dua sungai ini akan menuju Sungai Musi.
Ini bukan di Jepang, tetapi ini di kotaku. Air Dam Permu, Kepahiang!
Tidak begitu jauh dari rumahku, cukup berjalan 15 menit. Pada sore hari biasanya ramai, terutama sekali anak-anak yang bermain dan berenang. Para remaja, baik pria maupun wanita juga suka datang ke sana, baik untuk mandi-mandi maupun mencuci motor, serta tentu saja buat pacaran.
Airnya bening dan segar, karena berasal dari mata air yang berada di perbukitan yang diselimuti hutan. Karena dam/bendungan berada di sedikit ketinggian, maka aliran sungainya yang jatuh membentuk sebuah air terjun yang tidak begitu tinggi, tetapi cukup lebar.
Bocah-bocah biasanya datang ke sana dengan bersepeda. Setelah membanting sepeda di tepi sungai mereka akan cepat membuka baju dan berlomba masuk ke air. Segera saja akan keluar semua kepandaian yang mereka miliki. Meloncat, bersilat, terbang, atau cuma sekedar menyiram kawannya yang lambat membuka pakaian.
Bagian belakang dam. Airnya yang melimpah memecahkan tanggul tanah, hingga membuat aliran tersendiri.
All photos : Private Collection
Taken by: Canon EOS 100D
#streetphotography
#photography
#indonesia
#steemitbudaya
#steem
#budaya
#canon
#juliank