Dimasa yang agak begitu lama saya tidak berSteemit saya tetap akan mencuri waktu untuk saya hadirkan diri dalam dunia crypto maya ini.
Ini sajak saya yang berkisahkan tentang kehilangan seseorang dikasihi yang selalu ada bersama. Sajak ini diinspirasikan dari kehidupan nenek saya yang kehilangan suaminya,iaitu datuk saya semenjak 10 tahun yang lalu. Apa yang dapat saya simpulkan dari sajak ini adalah berdasarkan pemerhatian saya keatas nenek saya yang kini kurang selera makan, kurang semangat semenjak kehilangan arwah datuk. Kekuatan nenek saya sekarang ini adalah bergantung kepada anak-anak cucu yang sentiasa menjadi tulang belakang untuk kembali mengukirkan senyumannya sehingga kini.
Ke mana kau pergi,
Membuatku sepi,
Sendirian tanpamu disisi.
Suaramu ,
Melayang mencari cintaku.
Cintamu akan ku mencari,
Dan ku kirimkan doa untukmu
Agar kita bahagia di sana
Dan sentiasa ku mencari
Mengelilingi bumi yang disinari cahaya mentari.
Akan ku mengira bintang-bintang di angkasa,
Akan ku jadikan santapan rindu.
Hidup kita,
Hanya sementara.
Umpama pelangi senja.
