image by themerkie.com
Apa itu blockchain? Steemian dari Komunitas Steemit Indonesia (KSI) @kemal13 sudah menjelaskan secara sederhana melalui post berjudul Mengenal Lebih Dekat tentang Blockchain.
Melalui post ini, saya menambah cara memahami blockchain melalui gambar ilustrasi untuk lebih memudahkan, plus cerita.
@hananan awalnya mengirim uang ke @orcheva melalui jasa bank. Jadi, uang perempuan yang kerap disapa Hani itu singgah lebih dahulu di bank dengan biaya tertentu untuk ongkos pengiriman uang ke Orcheva yang akrab dipanggil Aan. Bukan hanya uang, Aan juga harus menunggu dalam jangka waktu tertentu agar bisa menerima uang yang dikirim oleh Hani.
Hanya bermodal kepercayaan dan jaminan, Hani menyerahkan uangnya dan biaya kirim tanpa diketahui lagi riwayat uangnya, apakah langsung dikirim, atau dipergunakan untuk keperluan lainnya. Hani dan Aan bisa jadi tidak tahu, jika uangnya dan uang orang lain yang ada di bank, dipinjamkan ke @awinyaksteemit untuk modal usaha warong kopi madu.
Di lain waktu, Hani tidak puas dengan Bank, dan berpindah ke bank lain, yang lebih murah dan lebih cepat. Tapi, Hani juga tidak tahu riwayat perjalanan uangnya. Lalu, Hani meninggalkan bank, mengirim uang ke Aan dengan jasa mobil angkutan umum. Tapi, apa yang dialami di bank, juga berlaku di jasa pengiriman lainnya, bahkan dengan resiko yang bisa jadi lebih besar atau lebih ringan.
Kini, Hani bisa lega. Hani langsung bisa mengirim uang kepada Aan, dengan biaya yang sangat-sangat murah, cepat, terpercaya karena bisa dilacak riwayat transaksinya, aman karena terenkripsi, tervalidasi oleh para miner uang kripto, dan tanpa perlu pihak ketiga.
Kini, Hani yang dulu sudah pernah mengirim uang lewat jasa pihak ketiga, yang mengelola transaksi secara tersentral, sudah berpindah secara sistem dan teknologi ke era desentralisasi dan terdistribusi dengan dukungan teknologi blockchain dan uang digitalnya.
blockchain by blog.midem.com
@orcheva kini sudah bisa tersenyum, dan bahkan ikut mengirim uang sebagai hadiah ulang tahun. @kemal lebih jebat lagi, janji setianya di hari pernikahan dahulu, disimpan di blockchain.
Gara-gara Hani dan Aan, kini @alvaro017 bermaksud menjadi penambang untuk peran validasi data transaksi melalui proses hash. Hash ini disimpan bersama dengan block, pada akhir blockchain.
Tapi, @kakilasak yang mau menikah tidak mau capek-capek menambang apalagi harus memiliki peralatan yang serba canggih plus biaya listrik. Ia memilih menambang uang kripto melalui Steemit.
Beda lagi dengan kawan lainnya, ada yang ingin membantu nelayan dan peternak dengan teknologi blockchain dan bahkan ada yang ingin berdagang berlian dengan memanfaatkan teknologi blockchain. @ayijufridar malah mengusulkan pemilihan umum geuchik dengan teknologi blockchain juga. Pokoknya, banyak yang ingin mentransformasikan kehidupan dari sentralisasi ke desentralisasi - distribusi, persis seperti Aceh yang dari dahulu minta jangan lagi ada sentralisasi. Nyan ban, sepberehkiraju.
Untuk apa saja teknologi blockchain bisa dipergunakan? Video yang dipublis oleh BitcoinIndonesia di youtube ini asyik juga untuk ditonton guna memperluas wawasan:
