Bitcoin (news)

Pada Jumat 26 Januari 2018, Coincheck menyebut, setidaknya ada 523 juta token NEM --mata uang virtual serupa Bitcoin-- dengan nilai Rp 7,1 triliun telah dicuri.

NEM disebut-sebut termasuk satu dari 10 besar mata uang virtual yang dapat didistribusikan sebagai alat pembayaran dan layanan keuangan lainnya. Sekadar diketahui, Jepang merupakan negara pertama yang mengizinkan pertukaran mata uang virtual.

Coincheck menyebut, masih belum ada informasi lebih detail tentang bagaimana layanannya bisa dibobol. Namun berdasarkan keterangan NEM, uang tersebut tersimpan ditempat yang aman dan entah bagaimana caranya, dibobol oleh hacker.

Coincheck menyebut, pihaknya bakal mempertimbangkan kompensasi pada pengguna yang terkena dampaknya.

NEM Foundation President, Lon Wong mengatakan, organisasinya berupaya melakukan apapun untuk membantu menyelesaikan masalah ini.

Menurut informasi yang beredar, setelah dibobolnya Coinchek, baik proses penjualan, pembelian, dan penarikan token NEM dihentikan. Gara-gara masalah ini pula, nilai tukar NEM turun dari US$ 1.01 menjadi US$ 0,83.

Manajemen Coincheck mengatakan, mereka melakukan penyimpanan token NEM di sebuah tempat yang disebut "hot wallet". "Hot wallet" merupakan metode penyimpanan mata uang virtual yang terhubung dengan internet.

Sementara, bursa mata uang virtual Amerika Serikat Coinbase mengatakan di lamannya, di Amerika, 98 persen pemilik mata uang virtual bersifat offline alias tidak terhubung dengan internet atau disebut "cold wallet".

Coincheck menyebut, selain token NEM, hacker tidak mencuri mata uang virtual lainnya. (Source: Liputan6)

Follow, like, komentar dan tag temanmu untuk ikut bersama kita guys!F9D73E42-8C63-4EA7-A807-0ED74C8A3CDB.jpeg

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now