Memulai kembali meluruskan "Benang Kusut"

Selamat berjumpa kembali sahabat stemian di dunia medsos dengan gerak gerik jempol yang begitu lihai...

Sudah lama sekali tidak berjumpa dengan sahabat steemit, terakhir dibuka pada akhir tahun 2017 yang lalu. Sudah rindu dengan tulisan teman-teman yang membrikan pesona bacaan yang luar biasa dan menarik. Semoga diberi kesehatan dan kesempatan untuk selalu bisa tetap berkarya di dunia sastra.

Penyebab jarangnya editor awam ini bukan disebabkan karena not have velue dari tulisan dan bukan karena not have money untuk online, tapi alasan itu bisa juga sih, hehehe. Editor lebih aktif di dunia kampus untuk menyelesaikan tugas akhir kulih atau lebih populer disebut SKRIPSI. Alhamdulilah sudah selesai seminar proposal, sidang skripsi dan juga yudisium, tinggal wisuda di awal tahun 2019, insyaAllah. Do'akan yang teman-teman. Semoga yang belum selesai kuliah dapat secepatnya clear yaa..

Ternyata saat menunggu wisuda cukup bosan ya teman-teman, apalagi belum ada pekerjaan dan menunggu panggilan atas lamaran kerja. Tanpa kita sadari waktu terasa cepat dan singkat dalam proses kuliah kita dan dunia sebenarnya adalah setelah kita selesai kuliah walaupun dulu saat menyelesaikan skripsi ngeluhnya mintak ampun. Coba rasakan sekarang dalam masa vakum kuliah dan tidak ada job, jauh lebih mintak ampun bukan. Sabar yaaa, selesai lamar kerja dan diterima semoga bisa lamar kamu, hehehe.

Di atas ada kata benang kusutnya ya teman, bukan berarti benang nya benang betulan kawan. itu artinya karena kelamaan tidak menyentuh papan ketikan sehingga jari terasa kaku, juga daya olah pikir yang semakin melemah, sehingga perlu kita latih kembali agar lebih gesit dan tajam dalam mengolah kata. dengan cara menulis dan membaca buku, media cetak juga media online.

Banyak berita trending untuk minggu ini, tidak hanya dalam bentuk dendam politik, hukum yang semakin bengkok, ekonomi yang semakin anjlok seperti longsor di musim hujan, kehidupan sosial masyarakat pinggiran yang semakin tersisihkan, dan banyak polemik lainnya yang membuat kita semakin prihatin dengan negeri ini. namun do'a terbaik untuk negeri ini. Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghafuur.

Terimaksih sahabat steemit.
Rahmad Saputra EsHa

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center