Kontes Bahagia Itu Sederhana 2 : Unforgettable Moment of Happiness - Momen Bahagia Tak Terlupakan -Bilingual-

Saleum Steemians!

tampak depan.jpg

Banyak sekali momen yang bisa membuat kita tersenyum bahagia seperti melihat orang yang kita sayangi bahagia, membaca dan mendengar lelucon yang disampaikan dengan cara yang asyik dan terkait sesuatu yang kita pahami, bahkan hanya dengan melihat orang lain tersenyum. Bagaimanapun sebagai manusia, tentu saja kita memiliki banyak sekali cara pandang terhadap kebahagiaan. Saya jadi teringat lagi pada hari saya menikah, 17 Januari 2016 silam. Saya adalah orang yang sangat senang melihat orang lain berbahagia, karena bahagia itu menular seperti virus influenza.

Sebelum Saya dan Tunangan (sekarang sudah istri dong, hehehe) memutuskan untuk menikah, Saya kerap mendengar rencananya tentang dimana kami akan menikah dan bagaimana resepsi pernikahan itu dilaksanakan. Saya sangat menghargai kesabarannya menjalani pertunangan kami hingga 5 tahun (kami bertunangan pada tahun 2011), dan saya masih ingat benar bagaimana wajahnya tampak antusias dan bahagia ketika menggambarkan rencananya dengan jelas dan terukur sehingga saya pun mengangguk setuju. Sesederhana itu, rasanya sangat indah saat melihatnya tersenyum senang.

Cuma mereka yang berbagi kebahagiaanlah yang bahagia selamanya

Pada 17 Januari 2016, Kami resmi menikah di Mesjid Raya Baiturrahman pada pukul 8 pagi yang dilanjutkan dengan resepsi pernikahan di Babah Dua, Lampu'uk, Aceh Besar. Ya! Istri saya merencanakan sebuah pesta di dekat pantai, alih-alih merayakannya dengan pesta perkawinan sesuai adat-istiadat Aceh. Berulang kali dikatakannya, dia tidak berpakaian seperti akan ikut karnaval yang mengharuskannya berdandan lama, belum lagi beratnya aksesoris yang akan membuatnya tidak bebas bergerak. Masih ada tambahan lagi, dia ingin tamu yang diundangnya berpakaian santai dan senyaman mungkin agar bisa tinggal lebih lama saling bercengkrama, bisa mandi laut dan balik lagi ke lokasi pesta untuk makan lagi seperti orang sedang piknik. Nah, itu dia! Konsepnya adalah piknik atau dalam undangan yang disebarnya melalui media sosial (facebook dan wa) (istri tidak mau mencetak undangan dengan alasan sayang kertasnya nanti dibuang tak berguna, mengotori lingkungan padahal untuk membuat selembar kertas saja entah berapa banyak energi dan biaya yang dibutuhkan) disebutnya Meuramien.

Benar saja, meskipun kami tidak mengundang banyak tamu karena keterbatasan dana yang kami miliki. Alhamdulillah, beberapa teman istri bersedia menyumbang cemilan seperti rujak buah, buah-buahan, es rujak, es krim dan kue-kue yang biasa kita makan saat minum kopi atau teh. Semua yang hadir tampak bahagia dan seperti yang diharapkan istri saya, semua orang menikmati kehadiran satu sama lain, mengagumi kreasi pelaminan yang disebutnya sandeng yang merupakan hasil karya orang-orang muda kreatif dari Kampung Nusa dan Lampu'uk itu dengan leluasa tanpa harus menunggu semua tamu pergi karena memang para tamunya bertahan hingga sore.

abandoned bride-groom.jpg

Lihat saja, dimana ada orang yang sedang mengadakan pesta pernikahan, malah digusur dari pelaminannya oleh para tamu?. "supaya ini bisa terjadi dan saya bisa melihat semua orang menjadi bagian dari kebahagiaan kita ini lah salah satu alasan saya mengadakan pesta seperti ini, cint", begitu penjelasan istri saya kemudian. Tidak ada yang menangis dan semua berpesta seolah mereka adalah tuan rumahnya merupakan kebahagiaan yang tak terlupakan, sulit terlukiskan dengan kata-kata saat melihat semua orang tertawa bersama menyaksikan kekonyolan yang sengaja dibuat oleh istri saya untuk menggoda teman-temannya.

Bahagia itu sederhana menurut saya yaitu dengan membuat orang lain bahagia dengan segenap kemampuan dan keikhlasan yang kita bisa tanpa berpikir soal apa balasannya. Semua orang pasti tidak akan melupakan hari bahagianya seperti menikah, ulang tahun, jadi juara, kelahiran anak yang sudah bertahun-tahun ditunggu, bahkan bisa berbahagia hanya dengan mendengar suara kedatangan hujan, menyeruput segelas kopi yang disajikan sepenuh cinta, berbagi sedikit rezeki pada mereka yang membutuhkan, posting sesuatu di Steemit dan melihat angka 1.00 SBD untuk pertama kalinya (itu sih kebagiaannya istri saya @cicisaja) dan masih banyak lagi. Bagi saya, kebahagiaan yang paling sederhana yang tidak akan pernah saya lupakan adalah melihat istri saya bahagia dengan apapun yang dilakukannya. Tidak jarang pula, kami berdua tertawa bahagia mengenang hari pernikahan itu saat melihat foto-foto yang dikirimkan oleh teman-teman. kami lupa menggunakan jasa fotografer.

Nah, bagi Steemians yang juga ingin berbagi kebahagian yang sederhana dengan menceritakan, menampilkan foto, membuat puisi atau menyanyikan lagu, langsung saja ikut Kontes Bahagia Itu Sederhana 2 yang diselenggarakan oleh @anggreklestari dan bisa dibaca syarat ketentuannya dengan melihat link berikut { Kontesbahagiaitusederhana2 }, Selamat mengikuti kontes dan temukan kebahagiaan kamu dalam setiap hal kamu lakukan dan berbagilah. Bersyukur adalah kebahagian tak terdengar dan Saya bahagia bisa ikut meramaikan kontes ini.

Banner Kontes BIS 2

English

Only Those Who are Willing to Share Their Happiness will be a Happy One Forever

There are so many moments that make us smile happily, by looking at the smile at the face of beloved ones, reading and hearing jokes that delivered in an engrossed way and related to something that we understand, even just by looking at others smiling faces. However, as human beings, of course we have many ways of looking at happiness. I was recalling to the day I got married, January 17, 2016. I am a person who is very happy just by seeing other people happiness expression, because happiness is contagious like influenza virus.

Before My Fiancée and I (wife now, hehehe) decides to get married, I often hear Her plans about where we will marry and how the wedding reception was held. I deeply appreciate Her endurances of our engagement for up to 5 years (we got engaged in 2011), and I still remember how enthusiastic and happy Her face looked when She described her plans clearly and measurably so I couldn't say anything but nodding. That's simple, it's so wonderful to see her smiling happily.

On January 17, 2016, we were officially married at Baiturrahman Great Mosque at 8 am, followed by a wedding reception at Babah Dua, Lampu'uk, Aceh Besar. Yes! My wife has planned a party at the beach, instead of celebrating it with a traditional wedding party according to the customs of Atjeh. Over and over again, She told me that she won't to dress like a participant of a carnival that required her to dress up for long, not to mention the weight of accessories that would keep her from moving around freely. There is still more to it, She wants Her guests to dress casually and as comfortable as possible so they can stay longer in the party, they can go to swim at the sea and return to the party site to eat again as if they're joining a picnic. Well, there it is! The concept is a picnic or in an invitation that was disseminated through social media (facebook and WA) (My wife does not want to print invitations on the grounds that the paper will be dumped useless, pollute the environment but to make a piece of paper we knew how much energy and cost is required) She called it Meuramien.

wed2016 (20).jpg

See, where can you met a couple who are hosting a wedding party, being evicted from the wedding bed by the guests?. "in order for this to happen and I can see everyone becoming part of our happiness is one of the reasons why we should have a party like this, Luv", She explained later. No one cries and everyone feels as if they are the host is an unforgettable happiness, hard to describe in words when she saw everyone laugh together watching she teased her friends deliberately.

In My Opinion, Happiness is simple as simple as sharing it to others with all the heart sincerely without thinking about what we've gotten in return. Everyone will not forget their happy days such as getting married, birthday party, being a champion, birth of a child who has been awaiting for years, even the happiness come just by hearing the sound of the rain, sipping a glass of coffee which is served wholeheartedly, sharing a sum of earns to the needies, post something in Steemit and see the 1.00 SBD for the first time (that's my @cicisaja happiness, lol) and many more. For me, the simple happiness that I always love is to see my wife happy with whatever she does. We will both burst out in laugh while looking at the wedding day photos sent by our beloved friends, again and again. We forgot to hire a photographer.

Well, for all Steemians who also want to share a simple happiness by writing story, displaying photos, making poems or singing songs, just join Happiness Is Simple Contest 2 organized by @anggreklestari and can be read the terms of the contest by clicking at the following link { Kontesbahagiaitusederhana2 }, find your happiness in everything you do and share. Be grateful for whatever you have is happiness itself and I am happy to be able to participate in the contest.

Banner Kontes BIS 2
source

Also Thanks to The Sponsors of this contest : @razack-pulo and @amirtheawesome1

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now