Mendewasa?

Bagaimana cara kita mendefinisikan diri bahwa kita telah mendewasa? Proses menjadi dewasa merubah apapun dalam diri kita:
Apakah aku telah dewasa?
Bagaimana dengan mu?
Menjadi dewasa membuat kita menjadi seseorang yang mengkhawatirkan banyak hal sekaligus membuat kita lebih berani, mandiri dan realistis. Banyak hal yang kita pikirkan, ada banyak variabel yang kita pertimbangkan, ada banyak cita dan pencapaian yang ingin kita tuntaskan. Dan bagaimana dengan idealisme? Tentu saja itu adalah Hal yang paling berharga: meski kini tengahku istirahatkan. Dalam mendewasa hari-hari sering sekali biru, hati sering tiba-tiba menjadi sendu: bahwa definisi rindu tidak lagi sesederhana tinggal bertemu, "ayo kita atur waktu" seringkali berujung janji palsu.
Aaah aku terlalu banyak mengeluh, pada raga yang kini kembali tak utuh, pikiran yang seringkali keruh.
Pada ramai jalan ibu kota, aku berkaca, bahwa aku hanyalah satu di antara jutaan manusia lainnya yang sedang berusaha, berjuang dan yang telah merelakan kenyamanan.
Aku hanya takut kehilangan hati, aku hanya takut menjadi seseorang yang menjalani hari karena obsesi dan rasa takut, arti hidup yang terenggut: hingga maut menjemput. Aku takut menjadi seorang yang lupa akan Tuhan karena desakan kebutuhan.
Hidup akan terus berlanjut, roda akan terus berputar, dengan atau tanpa dirimu di dalamnya.

Sederhana nya:
Aku ingin bisa membaca takdir!

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now