Digital Art: Menggambar Dek Sofi putri dari steemians @sittishabir

image

Pertemuan pertama kami beberapa Minggu yang lalu, pertemuan pertama tapi terasa begitu akrab mungkin karena kami sering berinteraksi melalui grup wa dan sesekali di grup discord. Sekali lagi saya bersyukur mengenal steemit karena saya bisa mengenal banyak orang dan menemukan teman baru dan saya tidak memungkiri bahwa saya belajar seni digital ini berkat steemit.

Tahapan pengerjaannya
image

Malam itu ditengah suasana kota Banda Aceh yang belum begitu ramai karena masih dalam suasana lebaran saya dan kak @sittishabir menyepakati untuk bertemu, kak Sitti menjemput saya di apotek Rasi bersama dengan putrinya Sofi. Kami memutuskan mencari Warkop sebagai tempat mengobrol santai, meskipun saat itu suasana kota belum begitu ramai namun karena piala dunia sedang berlangsung sehingga setiap Warkop dipenuhi oleh kaum Adam yang menonton ria piala dunia, kami menjadi kesulitan mencari tempat duduk hingga akhirnya kami berhenti di Warkop yang bebas dari piala dunia dan hanya beberapa keluarga yang sedang menikmati makan malam dan bersantai.

image

Kami memilih meja di pojok dan mulai memesan pesanan kami, kak Siti dan dek Sofi memesan nasi goreng, kopi dan teh dingin untuk Sofi. Saat itu saya masih dalam keadaan kurang fit dan tidak bisa meminum minuman dingin jadi saya putuskan untuk memesan lemon tea hangat, dan saat lemon tea mendarat di meja kami dek Sofi langsung berbisik pada kak Siti dan ingin memesan lemon tea seperti saya, saat itu bartender salah membuat pesanan saya, bukannya lemon tea hangat malah lemon tea dingin yang di suguhkan untuk saya dan saat kak Sofi memesan lemon tea untuk dek Sofi saya langsung menawarkan milik saya untuknya karena saya tidak bisa meminum lemon tea dingin, kemudian saya memesan kembali lemon tea hangat dan mengatakan tidak masalah pada bartender yang salah membuat pesanan saya.

image

Tentunya saat steemians saling bertemu yang menjadi pembicaraan adalah tentang steemit meskipun akhirnya kami juga membahas sedikit tentang gese dan real dream.

Dek Sofi dengan sikapnya yang manis juga ikut berbicara dengan saya dan kami langsung akrab mulai dari pandangan pertama heheh... yaah selama ini saya mengenal sosok dek Sofi melalui postingan kak Siti, saya sering tertawa saat kak Siti menceritakan tentang Sofi dan adiknya, dan yang paling berkesan untuk saya adalah saat kak Siti menceritakan tentang Sofi pada postingan untuk COM (comedy open mic) dimana yang menjadi joke kak Siti adalah Sofi yang tidak ingin mirip ayahnya, Sofi memiliki Pug nose dan ayahnya mancung. Sofi sangat menyukai hidungnya sehingga tidak ingin menjadi mancung. Saya pun terinspirasi dari postingan tersebut karena saya juga memiliki hidung pug, sehingga saya juga ikutan menggambar wajah saya dengan hidung mancung dan saya jadikan bahan untuk postingan COM di ronde berikutnya saat itu.

image

Pertemuan kami terasa begitu singkat malam itu, saat jam mulai menunjukkan pukul 10 kurang saya dan kak Siti memutuskan untuk beranjak dan kak Siti kembali mengantar saya ke apotek Rasi karena sepupu saya sedang bekerja disana. Pertemuan kami saat itu juga untuk mengambil novel karya kak @alaikaabdullah yang sudah lama ada pada kak Siti, sebenarnya rencana awal kami bertemu di Bireuen saat lebaran, namun libur singkat kak Siti membuat niat kami terurung hingga akhirnya saat saya ke Banda Aceh kami langsung memutuskan untuk bertemu meskipun hanya sebentar dan saya beruntung malam itu kak Siti sedang tidak ada shift kerja hingga saya bisa bertemu dengan dek Sofi yang begitu manis dan percaya diri. Beruntungnya saya.



Terimakasih banyak untuk kak @sittishabir dan untuk teman-teman yang sudah membaca.

Saleum
@irma27

image

image

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center