Selamat siang sahabat steemians! Hari ini saya akan berbagi cerita tentang perkebunan kentang di Takengon Aceh.

Berapa hari tang laly, saya menfunjungi salah satu tempat perkebunan kentang tang ada di Takengon. Disana saya berjumpa dan berbicara langsung dengan petani kentang. Berikut adalah hasil percakapan dan penfamatan saya di lahan perkebunan kentang

ph tanah

Pengelolaan lahan kering pada budidaya kentang di Desa Pantan terong Kecamatan Bebesan terletak pada ketinggian 1.725 m dpl. Ph tanah di daerah budidaya kentang adalah 5,5 – 6. Ph tersebut cocok dengan komoditas tanaman kentang yang dibudidayakan didaerah tersbut. Jenis tanaman kentang yang dibudidayakan adalah jenis kentang Granola, jerman dan sangkuriang.

penyiapan lahan

Penyiapan lahan tidak perlu dilakukan teknis yang khusus. Karena tanah didaerah tersebut masih sangat gembur. Dalam membuat bedenganpun hanya perlu membentuknya saja, tidak perlu melakukan penggemburan lagi. Pembentukan bedengan sudah dilakukan dengan menggunakan tenaga mesin.

pola bedengan

Bedengan dibuat dengan kontur memotong lereng dan mengikuti arah lereng. Menurut petani setempat, perlakuan tersebut dilakukan untuk membandingkan hasil yang akan diperoleh dalam budidaya tanaman kentang. Sedangkan menurut teori bentuk bedengan yang mengikuti kontur lereng akan mudah terjadi erosi dan berpeluang besar terjadi kerusakan pada tanaman budidaya.

keadaan lahan

Dari hasil pengamatan dilapangan, tanaman kentang yang tumbuh pada bagian lereng paling bawah lebih subur dibandingkan tanaman yang tumbuh dibagian lereng paling atas. Hal ini disebabkan karena terjadi pencucian runn off. Unsur hara yang ada pada bagian yang lebih tinggi terbawa oleh aliran air kebagian bawah lereng.

jarak tanam

Jarak tanaman pada budidaya tanaman kentang diatur dengan jarak 20 x 80 cm. Luas lahan 1 ha. Benih yang dibutuhkan dalam luas 1 ha adalah sebanyak 1200 kg/ha.

penyiangan

Penyiangan dilakukan secara manual dengan cara mencabut rumput-ruput yang mengganggu. Apabila ada tanaman yang terserang hama dan penyakit, maka bagian yang terkena hama dipotong. Apabila terserang batang, maka tanaman tersebut harus dicabut. Tanaman kentang sangat rentan terhadap serangan hama, jadi penyemprotan dilakukan setiap seminggu sekali. Apabila setelah penyemprotan turun hujan, maka petani harus segera melakukan penyemprotan kembali guna mencegah datang hama.

pengairan

Pengairan sangat tergantung pada air hujan, belum ada sistem irigasi yang khusus. Petani setempat menceritakan bahwa pemberian air pada tanaman dilakukan sekalian pada saat pemberian pupuk cor.
Pemupukan secara umum masih menggunakan pupuk kimia. Ada juga yang dibudidayakan dengan menggunakan pupuk organik hanya untuk uji coba penanaman kentang secara organik. Yang bertujuan untuk menghasilkan kentang organik.

Biaya

Penanaman dilakukan dengan metode monokultur. Biaya yang dikeluarkan untuk menyediaan bibit sebanyak 3 juta per hektar. Kebutuhan bibit 18-20 kg tergantung besar kecilnya umbi. Dengan harga Rp. 27.000/kg. Kandungan air tanah sangat kurang, karena terjadi infiltrasi dan runn off disebabkan kerena lahan berbentuk lereng.

Terima kasih sudah membaca postingan sata hari ini.

By. @nia.Nuraini