Kali ini saya akan mengreview buku acehnologi pada bagian 'Ihwal Studi Acehnologi'.
Bagian ini merupakan awal dari buku Acehnologi,dimana pada bagian ini penulis lebih memperjelas rentetan daripada pengalaman pribadi dari penulis sendiri, termasuk juga didalamnya mengenai latar belakang keilmuan daripada seorang Kamaruzzaman Bustamam Ahmad atau yang lebih dikenal dengan pak KBA.
Beliau merupakan lulusan dari Fakultas Syariah tahun 2000 pada jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum di IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta,tak hanya sampai disitu, kemudian beliau kembali melanjutkan studi S-2 di Malaysia. Disini juga dijelaskan bahwasanya buku Acehnologi ini ditulis semuanya berkisar terhadap Aceh. Karena Aceh yang menjadi objek kajian, adapun cara pendekatan yang dilakukan oleh seorang KBA adalah lintas disiplin ilmu.
Terdengar asing memang di telinga kita, namun pola ini cukup intensif dalam mengupas objek kajian yang bersifat ke Aceh-an seperti ini dimana pola ini pada prinsipnya berusaha untuk menerapkan berbagai pendekatan keilmuan yang ada guna menjelaskan Aceh tersebut dari pandangan berbagai sisi. Demikian pula mengenai data ataupun hasil penelitian yang dilakukan secara sengaja maupun tidak, KBA menjelaskan secara spesifik mengenai ketidak sengajaan tersebut, yaitu ketika beliau sedang ada tugas baik sebagai peneliti maupun narasumber disitulah beliau harus mampu memahami mengenai karakteristik dari pada suatu daerah yang akan didatangi oleh beliau.
Kemudian beliau kembali menegaskan bahwa didalam menulis buku Acehnologi, ada beberapa perangkat ilmu lain yang digunakan yaitu: filsafat, antropologi, sosiologi, fenomenologi, tasawuf dan sejarah.
Bagian ini juga membahas mengenai pemberlakuan terhadap syariat islam di Aceh ini, sebagaimana kita ketahui bersama, Aceh memiliki kekhususan terhadap pengelolaan sistem pemerintahannnya dimana Aceh memiliki otonomi khusus didalam pemberlakuan syariat islam bagi masyarakat Aceh.