TAKENGON - Camping 100 tenda yang keempat diselenggarakan di Kampung Ujung mepar Kecamatan kebayakan.kabupaten Aceh tengah berlangsung lancar dan tanpa kendala, Sabtu (5/8/2018).
Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu malam Minggu dengan berbagai macam rangkaian acara. Ketua pelaksana camping 100 tenda ujung mepar, Yani Tarigan menyampaikan kepada wartawan
Kegiatan ini dilaksanakan selain daripada mengikat silaturahmi antar masyarakat sekaligus ajang promosi wisata yang ada di Takengon guna para wisatawan asing maupun dalam negeri dan Aceh khususnya lebih mengenal budaya dan wisata yang ada di Aceh Tengah pada umumnya
Sembari dimalam harinya selain menikmati secangkir kopi gayo para peserta mengisi rangkaian dengan berbagai macam kegiatan terutama promosi kebudayaan daerah Yang ditampilkan seperti Didong Gayo, Tari Saman dari Kabupaten Gayo Lues, pembacaan Puisi serta banyak kegiatan lainya, panitia pelaksana bidang keamanan juga memberikan arahan kepada para peserta maupun pengunjung agar tidak menggunakan narkoba apapun jenisnya dan mengingat daerah dataran tinggi Gayo yang sangat mempunyai adat istiadat dan budaya yang kuat para peserta tidak diperbolehkan bergabung antara pria dan wanita, baik disaat makan dan saat berkumpul di lapangan karena itu bertentangan dengan kanun di Aceh
Pihak keamanan yang dihadiri jajaran Polres Aceh Tengah melalui Polsek Kebayakan,serta satuan polisi pamong praja dah WH dan dibantu para pemuda setempat siap mengamankan acara camping 100 tenda,hal ini dilakukan agar para peserta dan pengunjung merasa aman dan nyaman.
Dengan menyalakan api unggun, para pengunjung sangat menikmati indahnya suasana malam dipinggir danau laut tawar Takengon dengan udara yang begitu segar karena kabupaten Aceh tengah adalah dataran yang sangat tinggi serta terkenal dengan dirinya yang luar biasa.
Para peserta camping 100 tenda yang hadir dari seluruh kabupaten kota di Aceh dan ada juga yang hadir dari negara tetangga yakni Malaysia ,mereka sangat menikmati secangkir Coffe Gayo yang sudah terkenal di dunia dan melakukan audensi tentang cara proses pembuatanya sehingga bisa menjadikan kopi yang harum dan nikmat.
Sani Tarigan juga menambahkan kegiatan dipagi harinya setelah sarapan pagi dengan membagikan kantong plastik agar peserta melakukan bakti sosial di danau laut tawar dengan membersihkan dan mengumpulkan sampah yang bertebaran dipinggir danau supaya danau tidak tercemar dari sampah sampah yang berserakan
adapun harapan ketua panitia kepada seluruh pihak yang sudah mendukung terselenggaranya acara camping 100 tenda ini sehingga dapat berjalan dengan lancar dan meriah semoga acara 100 tenda berikutnya bisa semakin semarak.