Dulu sewaktu aku SD ditunjuk oleh guru Bahasa Inggris untuk maju ke depan kelas.. "Please introduce your self", dengan wjah polos akupun maju ke depan. "Hai class, good morning, i will introduce my self. My name is Fiona Kirana Oktavia. I live in Ungaran, Kabupaten Semarang. My favorite food is Nasi Goreng and my fovorite drink is Es Teh. Thankyou" lalu seluruh kelas bertepuk tangan.
Yaa.. masa lalu ku untuk pertama kalinya berbicara di depan orang banyak (satu kelas aja sih..hehe). Btw, untuk pertama kali juga aku, Fiona (nama gaul) nulis di steemit ini. Singkat cerita, saya tau steemit ini dari kakak kantor di salah satu dinas di Aceh Utara @rayfa. Seneng rasanya dengan adanya steemit aku bisa belajar nulis.
Sejak lahir sampai tamat SMA aku tinggal di Ungaran, Kabupaten Semarang. Baru beberapa minggu yang lalu aku nikah dengan seorang pria asal Tangerang Selatan dan ikut suami tinggal Tangsel. Pasti penasaran kok bisa kenal kakak kantor di Aceh Utara? Okee ceritanya begini, aku kuliah di salah satu sekolah kedinasan yaitu IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri). Setelah lulus kami disebar untuk penempatan di seluruh Indonesia. Alhamdulillah aku dapat di Provinsi Aceh tepatnya Kabupaten Aceh Utara, ya walaupun jauh dari keluarga dan suami tetapi setidaknya disekitarku masih banyak orang-orang muslim. Bukan kali pertama aku menginjak kaki di Sumatera, pernah setahun mengenyam pendidikan di Baso Sumatera Barat di tingkat 2 IPDN. Jadi aku nggak terlalu kaget setelah pengumuman penempatan beberapa minggu lalu. And my big problem is Bahasa, nggak tau kenapa sangat susah untuk memahami bahasa Aceh. Mungkin aku juga baru 3 minggu disini jadi perlu super adaptasi dengan bahasa Aceh. Pengalaman kemarin di Baso juga begitu, tapi akhirnya karena sering mendengar orang berbicara bahasa minang jadi saya memahami dan mengerti walaupun belum bisa mengucapkannya dengan fasih. Aku dapat tantangan dari orang kantor, minimal pulang ke Jawa harus bisa bahasa Aceh. Kalo di IPDN diberi perintah harus bilang "SIAP, laksanakan" entah itu bisa atau nggak yang penting kita harus siap. Jadi aku harus siap belajar tentang Aceh mulai dari bahasa, budaya, dll.
Sekian secuil pengalamanku dan semoga bisa menginspirasi.
"Tidak ada kata menyerah untuk belajar. Tidak ada batasan usia untuk menggali ilmu. Karena dengan itu, kita bisa menggenggam dunia dan menyiapkan bekal di kehidupan baru kelak."