4 Hal Yang Hampir Punah Di Aceh ( 4 things that are almost extinct in Aceh )

Apa kabar sahabat steemians, bertemu lagi dengan saya, Faridz Nasution yang akan membahas hal-hal yang hampir punah di Aceh,diantaranya adalah :

How are my friends steemians, meet again with me, Faridz Nasution who will discuss things that are almost extinct in Aceh, including :

  • Boh seutui ( buah kecapi )

E298A624-7EB4-47EF-AA6A-FFF444A56CAB.jpeg

Boh seutui mempunyai bentuk bulat agak gepeng, warnanya kuning atau kemerahan dan berbulu halus jika sudah masak, daging buah bagian luar tebal dan sedikit keras dan menyatu dengan kulit, daging buah bagian dalam lunak dan berair, berwarna putih melekat pada bijinya. Memiliki rasa asam sampai manis, tapi pada umumnya rasa buah ini adalah asam. Memiliki biji 3 hingga 5 butir. Karena memiliki rasa asam, boh seutui ( buah kecapi ) sangat nikmat jika disantap dengan bumbu tambahan seperti garam yang dipadukan dengan cabai rawat yang sudah di potong kecil.

Boh seutui has a slightly rounded shape, yellow or reddish and feathery when it is ripe, the outside flesh is thick and slightly hard and blends with the skin, soft and juicy inner, white flesh is attached to the seeds. It has a sour to sweet taste, but in general the taste of this fruit is sour. Has 3 to 5 grains of seed. Because it has a sour taste, boh seutui (fruit lute) is very delicious if eaten with extra spices such as salt combined with chillies treated in small pieces.

  • Boh tuba rasa ( buah srikaya )

E217CCD1-051F-47E3-B9A1-07EF885B550C.jpeg

Buah srikaya berbentuk bulat dengan kulit bermata banyak ( serupa sirsak ). Daging buahnya berwarna putih. Buah ini memiliki rasa yang enak dan manis. Boh tuba rasa kaya akan energi makanan dan merupakan sumber zat besi yang baik. Selain itu, bijinya bermanfaat untuk membasmi kutu rambut dengan cara ditumbuk dan dioleskan pada rambut.

Srikaya fruit is round with many-eyed skin (similar to soursop). The flesh is white. This fruit has a delicious taste and sweet. Boh tuba flavor is rich in food energy and is a good source of iron. In addition, the seeds are useful for eradicating hair lice by pounding and smeared on the hair.

  • Peuneurah pliek u ( alat ekstraksi patarana )

76FF7D43-4FC0-4EDC-9A63-F838844DE3B4.jpeg

Alat ini adalah alat tradisional dari Aceh yang terdiri dari klah, peuneurah dan weng. Klah adalah tempat untuk meletakkan bahan pembuatan pliek u. Peuneurah meurupakan dua batang kayu (papan) berukuran tebal dan panjang, dipancangkan ke tanah. kedua papan ini dihimpitkan dengan Weng. Kekuatan himpitan nya disesuaikan dengan bahan yang dimiliki. Agar hasil ekstraksinya sempurna.

This tool is a traditional tool from Aceh consisting of klah, peuneurah and weng. Klah is the place to put the ingredients of making pliek u. Peuneurah are two thick and long logs (planks), stuck to the ground. both boards are pressed with Weng. Its crushing strength is tailored to the material possessed. In order to extract the results perfectly.

  • Aneuk dara sampoh broh di keu rumoh beungoh ( anak gadis yang menyapu halaman rumah saat pagi )

    Anak gadis di Aceh biasanya setiap pagi menyapu halaman rumahnya khususnya pada hari minggu karena hari minggu adalah hari libur sekolah jadi mereka mempunyai waktu untuk merawat rumah mereka. Tapi berbeda dengan sekarang, sangat berbeda rasanya. Saya lihat anak gadis sekarang hanya asik memainkan smarthphone mereka dan pergi jalan-jalan. Apakah ini sisi negatif dari teknologi??

    Girls in Aceh usually sweep their yard every morning especially on Sundays because Sunday is a school holiday so they have time to care for their homes. But different from now, very different taste. I see girls now just cool to play their smarthphone and go for a walk. Is this the negative side of technology ??

Sekian dari saya, mungkin hanya ini yang bisa saya cerikatan tentang hal yang hampir punah di Aceh.

All of me, maybe this is the only thing I can learn about the endangered thing in Aceh.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now