Selamat pagi sahabat steemians. Saya doakan dalam keadaan sehat semua tanpa kurang suatu apapun. Indonesia sebuah negara yang memiliki luas yang sangat besar. Sehingga memiliki kekayaan akan adat dan budaya yang luar biasa.
Good morning steemians friends. I pray in good health without any lack of anything. Indonesia is a country that has a very large area. So it has a wealth of customs and outstanding culture.
Disini saya ingin bercerita tentang daerah saya yang berada di paling ujung pulau Sumatera yaitu provinsi Aceh yang tepatnya di sebelah barat laut pulau paling barat.
Here I want to tell you about my area which is at the most end of the island of Sumatra, which is the province of Aceh precisely to the northwest of the most western island.
Yang mau saya ceritakan adalah tentang rumah adat aceh yang hampir dilupakan oleh masyarakatnya. Kenapa saya katakan demikian. Karena kalau kita mau melihat rumoh adat aceh sekarang susah sekali kita jumpai. Kalau dulu waktu saya masih kecil lebih kurang tahun 90 an Kira-kira umur saya 10 tahun. Masih nampak kita lihat 1 atau 2 rumoh adat aceh di kampung saya. Tapi sekarang sudah tidak kita jumpai lagi. Saya yakin begitu juga dengan kampung-kampung lain. Kalau mau kita bilang hampir tinggal dalam kenangan.
What I want to tell you is about the house of aceh custom which is almost forgotten by the people. Why I say so. Because if we want to see rumuh adat aceh now very difficult we meet. If I had been a child in about 90 years I was about 10 years old. We still see 1 or 2 rumors of aceh custom in my village. But now we do not see anymore. I am sure as well as other villages. If we want to say almost live in memories.
Setiap rumah adat memiliki ciri-cirinya masing-masing.Begitu juga dengan Rumoh Adat Aceh.
- rumah berbentuk panggung dan tingginya 2,5m hingga 3m
- Tiang penyangga antara 16 dan 24 tiang.
- berbentuk persegi panjang yang memanjang dari timur ke barat.
- memiliki tiga bagian terdiri dari seuramoe keue (Serambi depan), seuramoe teungoh (Serambi tengah), dan seuramoe likot (Serambi belakang).
- memiliki tangga di bagian depan sebagai tangga untuk masuk kedalam. Memiliki dua tangga depan dan belakang.
- berbahan kayu dan memiliki aneka jenis ukiran.
- memiliki satu bagian tambahan bernama rumoh dapu (rumah dapur).
- atap rumah digunakan sebagai gudang penyimpanan. Penutupnya menggunakan daun rumbia sebagai pengganti genteng.
*Each custom house has its own characteristics. Likewise with Rumoh Adat Aceh. *
- a stage-shaped house and a height of 2.5m to 3m
- Supporting poles between 16 and 24 poles.
- rectangular shape that extends from east to west.
- has three parts consisting of seuramoe keue (front porch), seuramoe teungoh (middle porch), and seuramoe likot (rear porch).
- has a ladder on the front as a ladder to go inside. It has two front and back stairs.
- made of wood and has various types of carvings.
- has one additional section called rumoh dapu (home kitchen).
- The roof of the house is used as a storage warehouse. The cover uses leaves of palm leaves instead of tile.
Ini adalah ciri-ciri umum yang biasanya dimiliki oleh Rumoh Aceh. Jadi tidak semua Rumoh Aceh memiliki ciri-ciri yang sama, walaupun pada bagian-bagian yang kecil saja. Kalau kita ingin melihat seperti sebenarnya bisa kita lihat Rumoh Aceh Cut Nyak Dhien yang ada di ibukota provinsi Banda Aceh dan Rumoh Cut Meutia yang ada di Matangkuli pirak.
These are common features that Rumoh Aceh normally possesses. So not all Rumoh Aceh has the same characteristics, although in small parts only. If we want to see as we can see Rumoh Aceh Cut Nyak Dhien in the provincial capital of Banda Aceh and Rumoh Cut Meutia in Matangkuli pirak.
**Inilah goresan kecil saya apabila ada kekurangan dan perlu tambahan silahkan sahabat komentar. Bila anda menyukai postingan ini silahkan anda upvote atau resteem. Terima kasih. **
Here's my little scratch if there is a shortage and need to be extra please friend comments. If you like this post please upvote or resteem. thank you